Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Waktu Fermentasi Menggunakan Fermentator PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobakteri) Akar Bambu Untuk Pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) Urine Sapi Kandungan Nutrisi Tinggi Nur Prabewi; Puji Hartati; Muhammad Nuur Fauzi
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 4, No 6 (2022): April
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v4i6.859

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu yang paling Efektif dalammenghasilkan pupuk organik cair (POC) urine sapi dengan penambahan PlantGrowth Promoting Rhizobakteri (PGPR) sebagai fermentator alami. Mengetahuikandungan makro dalam pupuk organik cair (POC) urine sapi dengan penambahanPlant Growth Promoting Rhizobakteri (PGPR) sebagai fermentator alami. Variabelyang dikaji adalah kadar kandungan N, P, dan K. Metode analisis datamenggunakan metode deskriptif komparatif. Rancangan penelitian menggunakan 2perlakuan yaitu Perlakuan P1 dengan waktu fermentasi 7 hari menggunakankomposisi urin sapi, empon-empon, dan PGPR,. Sedangkan perlakuan P2 berupaurin sapi, empon-empon, dan PGPR dengan waktu fermentasi 14 hari. Kandunganunsur hara pada perlakuan 1 lebih rendah yaitu N sebesar 0,18%, P sebesar0,02%, dan K sebesar 0,32%. Pada perlakuan 2 memiliki hasil kandungan unsurhara lebih tinggi dengan N sebesar 0,17%, P sebesar 0,02%, dan K sebesar 0,43%.Kesimpulan bahwa waktu yang paling efektif dalam pembuatan POC denganpenambahan PGPR (akar Bambu) sebagai fermentator alami menghasilkan PupukOrganik Cair yang mempunyai kandungan unsur hara makro yang tinggi adalahFermentasi selama 14 hariABSTRACTThis study aims to determine the most effective time in producing cow urineliquid organic fertilizer (POC) with the addition of Plant Growth PromotingRhizobacteria (PGPR) as a natural fermenter. Knowing the macro content in cowurine liquid organic fertilizer (POC) with the addition of Plant Growth PromotingRhizobacteria (PGPR) as a natural fermenter. The variables studied were the levelsof N, P, and K content. The data analysis method used a comparative descriptivemethod. The research design used 2 treatments, namely treatment P1 with a 7-day fermentation time using the composition of cow urine, empon-empon, and PGPR.While the P2 treatment consisted of cow urine, empon-empon, and PGPR with afermentation time of 14 days. The nutrient content in treatment 1 was lower, namely N by 0.18%, P by 0.02%, and K by 0.32%. In treatment 2, the nutrient content washigher with N of 0.17%, P of 0.02%, and K of 0.43%. The conclusion that the most effective time in making POC with the addition of PGPR (Bamboo root) as a natural fermenter to produce Liquid Organic Fertilizer which has a high macronutrient content is Fermentation for 14 days.Keywords: Cow Urine, Bamboo Root, Fermentation Time, and POC.
Pengaruh Pemberian Indigofera Pada Pakan Kering Terhadap Produksi, Ph, Dan Viscositas Susu Kambing Jawarandu Sunardi Sunardi; Martinus Priyo Kristanto; Puji Hartati
Jurnal Penelitian Peternakan Terpadu Vol 5, No 1 (2023): April 2023
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36626/jppt.v5i1.1041

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Indigofera pada pakan kering terhadap hasil produksi, derajat keasaman (pH), dan kekentalan (viscositas) susu Kambing Jawarandu. Perlakuan yang diberikan kepada Kambing Jawarandu dilakukan selama 2 minggu (14 hari). Perlakuan terdiri dari: P0 (kangkung kering dan konsentrat), P1 (kangkung kering+konsentrat+Indigofera 0,25kg), P2 (kangkung kering+konsentrat+Indigofera 0,5kg). Variabel yang diamati adalah produksi susu, derajat keasaman (pH), dan tingkat kekentalan (viscositas).Penelitian ini menggunakan analisa Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan dan 6 ulangan, dengan total ternak 18 ekor kambing. Metode analisa data menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan uji lanjut menggunakan Duncan Multiple Range Test (DMRT).Hasil dari penelitian ini bahwa penambahan Indigofera terhadap pakan kering berpengaruh sangat signifikan (P<0,01) terhadap produksi susu namun tidak berpengaruh signifikan (P>0,05) terhadap derajat keasaman (pH) dan tingkat kekentalan (viscositas). Dari hasil penelitian P2 merupakan perlakuan terbaik.