Lesty Arlensietami
Balai Besar Wilayah Sungai Pemali-Juana, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

APLIKASI CROPWAT 8.0 UNTUK MERENCANAKAN POLA TANAM OPTIMAL DAN MEMAKSIMALKAN HASIL PERTANIAN DI KECAMATAN GUNUNGPATI Susilawati Cicilia Laurentia; Lesty Arlensietami
JURNAL SUMBER DAYA AIR Vol 18, No 2 (2022)
Publisher : Bina Teknik Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32679/jsda.v18i2.772

Abstract

Perkembangan penduduk memicu peningkatan pertanian agar mampu memenuhi kebutuhan pangan. Peningkatan hasil pertanian bergantung pada kebijakan cara menyusun pola tanam dalam realita ketersediaan air dan ketersediaan lahan yang semakin terbatas, agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Aplikasi Cropwat 8.0 adalah bagian dari sistem informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan/manajemen pengetahuan) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam menyusun pola tanam yang optimal dan memaksimalkan hasil pertanian. Tujuan penelitian ini untuk mensimulasikan beberapa alternatif pola tanam pada lahan studi dengan menggunakan aplikasi Cropwat 8.0. Dari simulasi beberapa alternatif pola tanam, ditentukan yang dapat memberikan hasil pertanian maksimal. Penelitian ini dilakukan pada peningkatan pertanian di Kecamatan Gunungpati, menggunakan aplikasi Cropwat 8.0 yang memiliki 5 modul data masukan yaitu iklim/ETo, curah hujan, tanaman, tanah dan pola tanam serta 3 modul data perhitungan yaitu kebutuhan air tanaman, jadwal pemberian air irigasi dan banyaknya kebutuhan air irigasi suatu daerah dalam liter per detik per Ha. Beberapa alternatif simulasi dilakukan dengan menggeser tanggal tanam ataupun jenis tanaman dan luasan lahan untuk menemukan pola tanam yang optimal dan memberikan hasil yang maksimal. Analisis dihasilkan secara cepat karena setiap perubahan pola tanam, langsung dapat diketahui kebutuhan air irigasi dalam liter/detik/hektar untuk menemukan hasil pertanian yang maksimal. Hasil simulasi beberapa alternatif ditemukan yang paling optimal dengan cepat. Simulasi dengan mengubah data iklim juga dihasilkan secara cepat. Hal ini sangat membantu pengambil kebijakan untuk menetapkan pola tanam yang tepat dan optimal dalam situasi perubahan iklim yang menuntut kecepatan dalam menanggapinya untuk memaksimalkan hasil pertanian agar ketersediaan pangan berkelanjutan.