Khairiah Khairiah
KOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Model Pembelajaran Multiple Intelegences dalam Meningkatkan Kinerja Guru PAUD Khairiah Khairiah; Muridian Wijiati
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 6, No 1 (2022)
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/alfitrah.v6i1.6899

Abstract

Abstract: Early childhood education (ECCE) institutions have created difficulties implementing the required learning model to the quality of teacher performance. This paper aims to map and analyze multiple intelligence learning models in improving the performance of ECCE teachers. Using a descriptive qualitative method with a library research approach (literature study). The results show that there are still teachers who have not made updates in the learning process unless it is enough to repeat the material that has been taught the previous year, the teacher leaves the main tasks, functions, and responsibilities, only doing it for personal needs that are not clear.  The teacher also does not attend on time or ends the lesson before the time is up, and the teacher has not been able to create comfortable classroom conditions, on the contrary, there are still teachers who abuse students psychologically, teachers are less creative, and the learning process is more academic by ignoring the development of children of play age. Pembelajaran model multiple intelegences terbukti dapat meningkatkan kinerja guru. Multiple intelligence-based learning is not only able to develop the intellectuality of each student, but can also help improve teacher performance and increase teacher creativity in designing learning based on the development of student intellectuality and creativity, thus causing awareness about the service of all the needs of students in a civilized and equitable manner. Thus, it can be suggested, that if you want the performance of ECCE teachers, then apply the multiple intelligences learning model perfectly.Keywords: Teacher Performance, Multiple Intelligences Learning Model, Early Childhood Education Institution                          Abstrak: Lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD)  telah menciptakan kesulitan menerapkan model pembelajaran yang menjadi persyaratan sebagai kualitas kinerja guru. Tujuan tulisan ini untuk memetakan dan menganalisis model pembelajaran mutiple intelegences dalam meningkatkan kinerja guru PAUD. Menggunakan metode kualitatif dsekriptif dengan pendekatan library reseach (studi kepustakaan). Hasilnya menunjukkan bahwa masih terdapat guru belum melakukan pembaharuan dalam proses pembelajaran kecuali merasa cukup dengan mengulang materi yang sudah diajarkan tahun sebelumnya, guru meninggalkan tugas pokok, fungsi dan tanggungjawabnya, hanya mengerjakan untuk keperluan-keperluan  pribadi  yang  tidak  jelas.  guru  juga  tidak  hadir tepat  waktu  atau  mengakhiri  pelajaran  sebelum  waktunya  habis, guru belum mampu  menciptakan  kondisi  kelas  yang  nyaman malah  sebaliknya  masih terdapat guru  melakukan  kekerasan secara psikologis kepada siswa, guru kurang kreatif, dan proses pembelajaran lebih banyak bersifat akademik dengan mengabaikan perkembangan anak usia bermain. Pembelajaran model multiple intelegences terbukti dapat meningkatkan kinerja guru. pembelajaan berbasis multiple intelegences tidak hanya mampu mengembangkan intelektualitas masing-masing peserta didik, melainkan juga dapat membantu meningkatkan kinerja guru, meningkatkan kreativitas guru dalam merancang pembelajaran yang berbasis pada pengembangan intelektualitas dan kreativitas siswa, sehingga menyebabkan adanya kesadaran tentang terlayaninya semua kebutuhan peserta didik secara beradab dan berkeadilan. Dengan demikian dapat disarankan, jika ingin kinerja guru PAUD, maka terapkanlah model pembelajaran multiple intelegences secara sempurna.Kata Kunci: Kinerja Guru, Model Pembelajaran Multiple Intelegences, Lembaga PAUD
Evaluasi Fungsi Kepemimpinan Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Sekolah Dasar Di Bengkulu Abd. Rahman Rabbani; Khairiah Khairiah
Al-Khair Journal : Management, Education, And Law Vol 2, No 2 (2022): DESEMBER
Publisher : Kota Bengkulu, Provinsi Bengkulu, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/kh.v2i2.8725

Abstract

Abstract: The quality of learning in primary schools has created difficulties in the Leadership environment because some leaders have functioned professionally and others have difficulties in their professional functions. This study aims to evaluate the function of leadership in improving the quality of learning in elementary schools in Bengkulu. The research method used is descriptive qualitative. Sources of information in this study, using various sources, online media or print media. Such as books, and scientific articles, which exist nationally or internationally related to the function of leadership in improving the quality of learning in elementary schools. The results of the evaluation carried out show that the leadership function largely determines the quality of learning in elementary schools. Teachers as leaders in the classroom also greatly determine the quality of learning. So that researchers can suggest, if you want to improve the quality of learning in elementary schools, then increase the evaluation of leadership functions in elementary schools in Bengkulu.Keywords: Evaluation, Leadership function, Quality of Learning, Elementary School Abstrak: Mutu pembelajaran di sekolah dasar telah menciptakan kesulitan di lingkungan Kepemimpinan, dikarenakan sebahagian kepemimpinan telah berfungsi secara professional dan sebahagian yang lain mengalami kesulitan dalam fungsi keprofesionalannya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengevaluasi fungsi kepemimpinan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar di Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif. Sumber informasi dalam penelitian ini, menggunakan berbagai sumber, media online ataupun media cetak. Seperti buku, artikel ilmiah, yang ada di nasional ataupun internasional yang berkaitan dengan fungsi kepemimpinan dalam meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Hasil dari evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa fungsi kepemimpinan sangat menentukan mutu pembelajaran di sekolah dasar. Guru sebagai kepemimpinan di dalam kelas juga sangat menentukan mutu pembelajaran. Sehingga peneliti dapat menyarankan, jika ingin meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah dasar, maka tingkatkan evaluasi terhadap fungsi kepemimpinan di sekolah dasar di Bengkulu.Kata Kunci : Evaluasi, Fungsi kepemimpinan, Mutu Pembelajaran, Sekolah Dasar