Muhammad Daud Yusuf
Program Studi Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Al Ghifari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BUDAYA SUNDA “PEMBERDAYAAN SAUNG RANGON SEBAGAI MARKAS KREASI MAHASISWA” DALAM MENGATASI KELESUAN EKONOMI DAMPAK VIRUS CORONA Muhammad Daud Yusuf
Global Mind Vol 3, No 1 (2021): Diplomasi Internasional
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.397 KB) | DOI: 10.53675/jgm.v3i1.230

Abstract

AbstrakKebudayaan Sunda kebudayaan tertua di tatar Nusantara. Kebudayaan Sunda ajaran mengenai etos dan watak Sunda yaitu adalah cageur, bageur, singer dan pinter. Budaya Sunda someah hade kasemah menjadi modal ekonomi Budaya Sunda.Konsep Kebudayaan Sunda ala “ Komunitas Budaya Cinta Ritual Pertanian (Kombucriper) Study Club” mengacu kepada hal ini.Kebudayaan Sunda adalah budaya yang tumbuh dan hidup  dalam masyarakat Sunda, budaya Sunda termasuk kebudayaan tertua di tatar Nusantara. Kebudayaan Sunda mengajarkan beberapa ajaran tentang jalan menuju keutamaan hidup.Ajaran kebudayaan Sunda mengenai etos dan watak Sunda itu adalah cageur, bageur, singer dan pinter menunjukan: Cageur artinya sehat, bageur artinya soleh, singer artinya kreatif, dan pinter artinya terdidik.Komunitas Budaya Cinta Ritual Pertanian (Kombucriper) merupakan sarana diskusi ilmiah para  mahasiswa sebagai anggotanya bertujuan memabangun Sumber Daya Manusia (SDM) ber-Budaya Sunda dengan menanamkam nilai-nilai budaya yang terdapat dalam kebudayaan Sunda, melalui pendekatan mata pencaharian mayoritas Suku Sunda yakni budi daya pertanian, yang selama ini mulai terlupakan kaum milenial, agar dimasa yang akan datang dapat tercipta Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan Sunda yang sejahtera  sugih mukti kerta raharja sehingga kedepan bangsa kita sebagai pribumi tidak ketinggalan oleh pengusaha pendatang dari Cina atau bangsa lainnya. Kebudayaan Sunda memiliki ciri khas tertentu yang membedakannya dari kultur budaya lain. Secara umum masyarakat Jawa Barat atau tatar Sunda, dikenal sebagai masyarakat yang lembut, religius, dan sangat spiritualis.Kebudayaan Sunda memiliki banyak kesenian diantaranya adalah kesenian singsingaan, tarian khas Sunda, wayang golek, seni ukir, permainan anak-anak dan alat musik tradisional serta kesenian musik tradisional Sunda yang biasanya di mainkan pada pagelaran kesenian. Di Saung Rangon alat-alat musik tradisi Sunda biasanya di buat atau diukir oleh para pendahulu kita dulu.Kebudayaan Sunda juga memiliki karateristik contohnya seperti kemampuan berorganisasi dan berkoordinasi, di maknai sebagai kemampuan berinteraksi secara sosial. Sehingga dipandang perlu adanya lembaga Kombucriper sebagai sarana diskusi, sarana sosialisasi dan sarana penelitian mahasiswa kepada masyarakat. Kebudayaan Sunda memiliki nilai dan tradisi yang sangat dijunjung tinggi agama, mereka juga sangat religius dalam hal keimanan dan ketaqwaan, sehinga hampir di setiap atau disegala sesi tani selalu diwarnai tradisi ritual seperti sedekah sholawatan bumi, manakiban, matambian,pupuhunan dll.Kata Kunci:Kebudadayan,Sunda, Saung Rangon,Pinter