AbstrakHubungan Internasional terjadi ketika adanya interaksi yang dilakukan oleh pelaku(actor) yang melewati batas negara dan kedaulatannya. Didalam interaksi yangdilakukan, akan terjadi sebuah kerjasama, persaingan, dan bahkan konflik. Konfliksangat rentan terjadi pada negara-negara yang memang memiliki kepentingannasional yang sama, seperti menguasai dunia dan mampu mempengaruhi negaranegarauntuk tunduk terhadap kebijakannya. Amerika Serikat dan Rusia yang sudahmenjadi “rival” sejak masa perang dingin kini kembali bersaing untuk dapatmemperluas hegemoni dan power-nya di negara lain, terutama di Kawasan TimurTengah sebagai kawasan penghasil minyak terbesar. Suriah yang kala itu sedangterjadi konflik internal berkepanjangan dan tidak menemukan solusi setelahdilakukannya berbagai diplomasi juga beberapa resolusi dari PBB sebagai organisasiteerbesar didunia, akhirnya memberikan celah bagi Amerika Serikat dan Rusia untukmengintervensi serta menjadi wadah berbagai kepentingan mereka. Dalam hal ini,Amerika Serikat memberikan bantuan dan sokongan dana terhadap warga sipil ataupihak oposisi untuk dapat mewujudkan demokrasi dan meningkatkan Hak AsasiManusia di Suriah. Sedangkan Rusia memberikan bantuan dukungan denganmengirimkan pasukan militernya untuk membantu pemerintah Rusiamempertahankan kekuasaannya yang hingga saat ini masih mempunyai legitimasi diSuriah. Hasil pengamatan saya menunjukkan bahwa alasan Amerika Serikat terlibatdalam konflik Suriah adalah bukan hanya memperjuangkan hak asasi masyarakatSuriah tetapi juga menjaga sistem perekonomian kawasan Timur Tengah agar tetapstabil tidak terpengaruh oleh adanya konflik ini; selain itu Amerika Serikat jugamemperkuat hegemoninya di kawasan tersebut. Adapun Rusia memiliki kepentinganpertahanan dengan membangun pangkalan udara di Hmeimim dan mempertahankanpelabuhan Tartus sebagai basis Mediterania. Kata Kunci: Persaingan, Intervensi, Amerika Serikat, Rusia, Konflik Suriah