Muhammad Daud Yusuf
Prodi Hubungan Internasional, Fisip, Universitas Al Ghifari

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TAKOKAK “HOROR “ PENINGGALAN PERANG DUNIA II DAN KELAHIRAN TOKOH REFORMIS DUNIA Muhammad Daud Yusuf; Indra Kristian
Global Mind Vol 2, No 1 (2020): Politik Budaya
Publisher : Hubungan Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.242 KB) | DOI: 10.53675/jgm.v2i1.59

Abstract

AbstrakTakokak adalah sebuah wilayah yang berada di Kabupaten  Cianjur berbatasan dengan Sukabumi, Propinsi Jawa Barat. Secara administratif Kecamatan Takokak berbatasan dengan Kecamatan Nyalindung dan Kecamatan Purabaya Kabupaten Sukabumi di sebelah barat, Kecamatan Gegerbitung Kabupaten Sukabumi di utara, Kecamatan Sukanagara Kabupaten Cianjur di timur, dan Kecamatan Kadukapandak Kabupaten Cianjur di selatan. Dari Komunitas Budaya Sunda yakni tim Kombucriper (Komunitas Budaya Cinta Ritual Pertanian) suatu komunitas diskusi ilmiah budaya yang berkantor di Kabupaten Bandung Barat  Jawa Barat mencoba menelusuri jejak tradisi  budaya Sunda di Takokak, dengan cara nyucruk galur mapay laratan karuhun dinataranya menelusuri jejak Bisri Artha Winata, tokoh Sunda yang fenomenal yang berasal dari Takokak, dan Pengusaha nasioanl Tomy Winata, anak Takokak. Awalnya penulis hanya ingin ngembang atau nadran alias berziarah ke makam kakek buyut penulis yang bernama Ki Ading yang konon ia merupakan tukang boboko dari Majalaya Bandung, namun di balik bobokonya ia ditugaskan memasok senjata kepada rekan-rekannya sesama pejuang yang diataranya Bisri Artha Winata di Takokak.Konon Ki Ading atau Mayor Ading (Eyang Udas) pada zamannya diwajibkan ikut sebagai pejuang kemerdekaan negeri ini, namun konon ia gugur,  sahid bersama ribuan teman dan anak buahnya di medan juang bahkan banyak yang tertangkap tentara Belanda  dan dibawa ke Gunung Tugu daerah Takokak untuk di eksekusi mati, tak kembali lagi. Eksekusi para pejuang Takokak  di kaki Gunung Tugu terjadi pada masa perjuangan kemerdekaan melawan penjajah Belanda.Konon yang selamat waktu itu hanya satu orang tentara pejuang yang bernama Bisri Artha Winata  itupun konon karena hanyut bersama aliran darah para pejuang yang mengalir ke kali Cikawung di kaki Gunung Tugu. Sehingga menurut kepercayaan masyarakat setempat  yang merupakan tokoh jawara legendaris mereka di Takokak melawan penjajah Belanda diantaranya Bisri Artha Winata. Ia  merupakan tokoh pejuang asal Sunda Takokak yang paling di cari tentara Belanda waktu itu. Namun setelah merdeka Lurah Bisri Artha Winata sempat menjabat sebagai Jaro alias Kepala Desa Takokak dengan julukan Lurah Bisri.Kata Kunci:Takokak-Tokoh-Legendaris-Dunia.