Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengalihfungsian Asrama Mahasiswa Menjadi Fasilitas Isolasi Orang Tanpa Gejala dan Bergejala Ringan COVID-19 Sandy Darmowinoto; Puji Astuti
ACADEMICS IN ACTION Journal of Community Empowerment Vol 3, No 2 (2021)
Publisher : President University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33021/aia.v3i2.3395

Abstract

Pandemi COVID-19 di Indonesia telah menyebabkan penuhnya rumah sakit dan fasilitas isolasi sehingga pasien COVID-19 yang tidak bergejala atau yang bergejala ringan diminta untuk isolasi mandiri di rumah masing-masing. Padahal rumah pasien belum tentu ideal untuk isolasi, karena kurangnya jumlah kamar, ventilasi udara kurang baik dan masalah-masalah sanitasi lain. Untuk dapat segera mengatasi pandemi, orang yang terbukti terinfeksi COVID-19 harus segera diisolir dan mendapatkan penanganan medis yang baik hingga masa penyembuhan selesai untuk mengurangi potensi menjangkiti orang lain yang sehat. Oleh sebab itu, Yayasan Pendidikan Universitas Presiden memutuskan untuk mengalihfungsikan kamar-kamar asrama mahasiswa yang tidak terpakai sebagai fasilitas isolasi mandiri pasien COVID-19 yang tidak bergejala dan yang bergejala ringan. Solusi ini dapat membantu pasien COVID-19 yang tidak bergejala dan yang bergejala ringan untuk melakukan isolasi tanpa khawatir akan menularkan virus COVID-19 pada anggota keluarganya. Pengalihfungsian ini berlangsung dari 1 Februari 2021 hingga 9 Agustus 2021. Setelah itu dari 10 Agustus 2021 hingga akhir September 2021, fasilitas asrama mahasiswa juga digunakan oleh Polres Bekasi dan Pemkab Bekasi sebagai fasilitas isolasi terpusat (isoter) COVID-19.