Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Multi-Strategies For Treating the Roots of Corruption Behavior in Indonesia Syafruddin Muhtamar; Abdul Rauf; Hardi Hardi
JURNAL ILMIAH MIZANI: Wacana Hukum, Ekonomi, dan Keagamaan Vol 9, No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Syariah UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/mzn.v9i1.6786

Abstract

Massiveness of corrupt behavior throughout the history of the Republic of Indonesia has had a bad impact on national life and the nation's generation, so it requires comprehensive handling. The purpose of this article is to identify and analyze the root causes of corrupt behavior and determine strategic methods of handling them. The discussion is carried out using a qualitative analysis method, with the support of primary and secondary data. The results of the discussion found that the root of the problem of corrupt behavior is in two influencing factors, namely individual problems and system problems. The individual problem is the loss of awareness of religious values and spiritualism. The system problem is influenced by two factors, namely: civilization dominated by materialism values and the feudal nature of past power. The root of the problem of corrupt behavior can be handled with a multi-strategy approach in the fields of education, culture, politics and law. The fields of education and culture are for the long-term vision and the fields of politics and law for the medium-short-term mission in dealing with the root causes of corrupt behavior. In conclusion, corruption occurs because of weak religious beliefs and individual spiritualism due to the influence of material civilization and feudal character. The replanting of religious and spiritual bases for the nation's generation is very important and forms the basis of a multi-strategy approach to dealing with the root causes of corrupt behavior in Indonesia.  Masifitas perilaku koruptif sepanjang sejarah negara republik Indonesia telah berdampak buruk bagi kehidupan nasional dan generasi bangsa, sehingga membutuhkan penanganan komprehensif. Tujuan artikel ini untuk mengetahui dan menganalisa akar masalah perilaku koruptif dan menetukan metode strategis penanganannya. Pembahasan dilakukan dengan Metode Analisa kualitatif, dengan dukungan data primer dan sekunder. Hasi pembahasan menemukan bahwa akar masalah perilaku koruptif terdapat dalam dua faktor pengaruh, yaitu masalah indivudu dan masalah sistem. Masalah individu adalah hilangnya kesadaran nilai religius dan spritualisme. Masalah sistem dipengaruhi oleh dua faktor yakni: peradaban yang didominasi nilai materialisme dan sifat feodalisme kekuasaan masa silam. Akar masalah perilaku koruptif dapat ditangani dengan pendekatan multi-strategi bidang pendidikan, kebudayaan, politik dan hukum. Bidang pendidikan dan kebudayaan untuk visi jangka panjang dan bidang politik dan hukum untuk misi jangka menengah-pendek dalam penanganan akar masalah perilaku koruptif. Kesimpulannya, korupsi terjadi karena lemahnya keyakinan religius dan spritualisme individu akibat pengaruh peradaban material dan karakter feodalisme. Penanaman kembali basis religius dan spritualisme bagi generasi bangsa sangat penting dan menjadi dasar dari pendekatan multi-strategi penanganan akar masalah perilaku koruptif di Indonesia.   
Analisis Pola Penggunaan Fitur Autentikasi Dua Faktor oleh para Remaja di Media Sosial Wilem Musu; Syafruddin Muhtamar; Afrianto Palullu; Windayanti Patendean
E-JURNAL JUSITI : Jurnal Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Vol 11 No 2 (2022): e-Jurnal JUSITI
Publisher : Universitas Dipa Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Para remaja merupakan golongan pengguna media sosial yang rentan terhadap kejahatan diruang digital disebabkan para remaja merupakan kelompok pengguna internet tahap pemula dan masih memiliki jiwa yang labil.Teknologi keamanan diruang digital terus ditingkatkan untuk kenyamanan penggunanya, salah satunya adalah Two Factor Autentification (TFA) yang telah banyak diterapkan di media sosial.Walaupun mekanisme TFA sudah banyak diimplementasikan pada fitur-fitur yang ada di Facebook dan Instagram tetapi masih banyak pengguna di kalangan remaja yang belum terbiasa dan memanfaatkan pentingnya penggunaan TFA. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pola penggunaan fitur TFA dikalangan para remaja menggunakan metode analisis Manova dengan bahasa pemrograman R. Dengan menggunakan teknik ini maka dapat dilihat pengaruh variabel independen yang terdiri dari aktifitas belanja online, melihat pornografi, mendapatkan hoaks, dan korban bullying terhadap variabel dependen, yaitu penggunaan TFA di Facebook dan Instagram secara simultan. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa aktifitas-aktifitas yang diukur memberikan pengaruh sangat signifikan terhadap penggunaan fitur TFA di Facebook dan Instagram. Hal lain yang diperoleh adalah aktifitas belanja online memberikan pengaruh sangat signifikan dan aktifitas korban bullying berpengaruh signifikan. Untuk aktifitas melihat pornografi dan menerima hoaks tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap penggunaan TFA.
Konstitusionalitas dan Ideologi dalam Sistem Pemilu: Tafsir Moral Pancasila pada Sistem Representasi Proporsional Syafruddin Muhtamar; Fahri Bachmid
SIGn Jurnal Hukum Vol 3 No 2: Oktober 2021 - Maret 2022
Publisher : CV. Social Politic Genius (SIGn)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37276/sjh.v3i2.227

Abstract

This study aims to examine and analyze the constitutionality of the electoral system to the relevance of the philosophische grondslag and staatsfundamentalnorm of Pancasila and to investigate the constitutional ideological degree of the electoral system in Indonesia. This study uses normative legal research with a statute, historical, and comparative approaches. The collection of legal materials is carried out using a literature study technique. The collected legal material is then qualitatively analyzed to describe the problem and answer study purposes. The results show that the constitutionality of the PR system in Indonesian state governance is an effort to create an inclusive and democratic government. However, since the Reform Era and the post-amendment of the 1945 Constitution, the moral values of Pancasila are embedded in the preamble of the 1945 Constitution as philosophische grondslag and staatsfundamentalnorm, its implementation has not been realized in every subject matter. Additionally, Pancasila should be the standard measure of the ideological degree of the electoral system in Indonesia. Therefore, it is recommended that the Government and the House of Representatives prioritize implementing Pancasila’s moral values in the electoral system by amending the 1945 Constitution and Law Number 7 of 2017. Implementing Pancasila’s values must be concretely realized in each main subject regulated in the body of the 1945 Constitution and the norms of Law Number 7 of 2017. Furthermore, systematic evaluations of Indonesia’s electoral system should be carried out periodically to ensure alignment between the electoral system and Pancasila as the country’s ideological foundation. Thus, the design of the electoral system will become an ideological means for realizing national goals based on Pancasila ideology in the future.
Analisis Faktor Pemilihan Aplikasi Media Sosial Pada Kalangan Remaja Dengan Metode Fuzzy AHP Afrianto Palullu; Windayanti Patandean; Wilem Musu; Syafruddin Muhtamar
Dipanegara Komputer Teknologi Informatika Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Dipanegara Komputer Teknik Informatika (DIPAKOMTI)
Publisher : Dipanegara Komputer Teknologi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada era sekarang ini hampir semua kalangan masyarakat menggunakan media sosial, terutama pada kalanganremaja. Penggunaan media sosial oleh para remaja memiliki keterbatasan yaitu dampak positif dan dampak negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang membuat para remaja memilih menggunakanaplikasi media sosialyaitu facebook, instagram, twitter, youtube, dan tiktokdenganmenerapkanalgoritma Fuzzy AHP. Dari hasil penelitian ini diperoleh hasil perangkingan factor pemilihan aplikasi media sosial oleh remaja yang diurutkan dari peringkat pertama sampai kelima. Peringkatpertamayaitufitur search dengan nilai preferensi 0,08275, peringkat kedua yaitu fitur nonton video dengannilaipreferensi 0,080466, peringkat ketiga yaitu fitur bookmark dengan nilai preferensi 0,073346, peringkat keempat yaitu fitur direct message dengan nilai preferensi 0,072381, dan peringkat kelima yaitu fitur mute account dengan nilai preferensi 0,071063. Hal ini mengindikasikan bahwa kelima faktor tersebut yang paling memengaruhi para remaja dalam memilih aplikasi media sosial. Dalam penggunaan media sosial oleh remaja, terdapat keterbatasan yaitu dampak positif dan negative dari media sosial. Dari 769 respondenremaja, sebanyak 422 orang (54,9%) setuju bahwa mereka murid yang berprestasi di sekolah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika media sosial digunakan dengan baik dan benar maka dampak yang diterimapositif, begitupun sebaliknya
Aplikasi Responsivitas Perbaikan Jalan Rusak Dengan Metode Perbandingan Eksponensial Berbasis Web Muh. Ishak Muh. Ishak; Nova Febriana; Nurul Aini; Syafruddin Muhtamar
Dipanegara Komputer Sistem Informasi Vol 16 No 1 (2022): Jurnal Dipanegara Komputer Sistem Informasi (DIPAKOMSI)
Publisher : Dipanegara Komputer Sistem Informasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dinas Pekerjaan Umum masih kesulitan memilih kerusakan fasilitas jalan umum yang paling utama atau yang prioritas untuk dikerjakan dalam laporan semua masyarakat. Selain itu Dinas Pekerja Umum akan ribet untuk memilah-milah data yang masuk. Dinas Pekerjaan Umum ingin agar mudah melihat kerusakan fasilitas jalan umum yang prioritas untuk dikerjakan.Untuk Mengatasi Hal tersebut maka dibuat aplikasi responsivitas perbaikan jalan rusak dengan metode perbandingan eksponensial berbasis web. Aplikasi dapat digunakan untuk membantu penentuan keputusan seleksi lokasi jalan rusak dengan kriteria jenis jalan, volume lalu lintas, kepadatan penduduk dan kondisi fisik jalan yang diproses oleh metode perbandingan eksponensial (MPE) dan mempermudah proses pemilihan lokasi jalan rusak yang perlu diperioritaskan untuk dilakukan perbaikan oleh Dinas Pekerjaam Umum Kota Makassar dengan sistem berbasis web. Web menggunakan pengujian black box dengan menggunakan 17 skenario pengujian maka dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat berjalan sesuai dengan fungsionalitas dan sesuai dengan yang diharapkan.