Fira Azvia
Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Aceh, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Determinan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Grong-Grong Kabupaten Pidie, 2019 Ramadhaniah Ramadhaniah; Fira Azvia; Farida Hanum
Jurnal Kesehatan Masyarakat Celebes Vol 3 No 02 (2022): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT CELEBES VOLUME 03 NOMOR 02
Publisher : Pengurus Daerah Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Sulawesi Tenggara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Stunting merupakan keadaan kurang gizi (Z-Score=<-2 SD) yang berlangsung secara terus menerus dan terjadi dalam jangka waktu yang lama. Kabupaten Pidie menduduki posisi nomor tiga tertinggi (43,7%) terkait kejadian stunting di Provinsi Aceh setelah Kabupaten Subussalam (47,3%) dan Kabupaten Aceh Selatan (44%) pada Tahun 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Grong-Grong Kabupaten Pidie Tahun 2019. Penelitian ini adalah penelitian Deskriptif Analitik dengan desain Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita usia 24-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Grong-Grong yaitu sebanyak 86 responden. Pengumpulan data dilaksanakan pada tanggal 29 Juli sampai 06 Agustus 2019. Data primer diperoleh langsung melalui pengukuran tinggi badan anak dan melalui kuesioner yang dilakukan kepada responden dengan cara wawancara. Uji statistik yang digunakan yaitu uji Chi-Square. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa sebanyak (36.05%) anak mengalami stunting, status gizi pada ibu hamil (9,3%) KEK, yang bayi berat lahir rendah (8,14%), yang jarak kelahiran berisiko (17,4%), yang tidak memberikan ASI eksklusif (80,2%), dan yang ada penyakit infeksi (63,0%). Dari analisa statistik dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pemberian ASI (p= 0,004), penyakit infeksi (p=0,001), dan tidak ada hubungan antara status gizi bumil (0,494), berat bayi lahir rendah (p=0,695), dan jarak kelahiran (0,405) dengan stunting pada balita. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian ASI Eksklusif dan penyakit infeksi merupakan faktor yang sangat berhubungan terhadap kejadian stunting pada balita, saran kepada petugas Puskesmas Grong-Grong agar lebih meningkatkan pelayanan gizi yang menyeluruh mengenai ASI Eksklusif dan berusaha menurunkan kejadian penyakit infeksi dan dapat menurunkan stunting pada balita dimasa yang akan datang. Abstract. Stunting is a state of malnutrition (Z-Score = <-2 SD) that lasts continuously and occurs over a long period of time. Pidie District occupies the third highest position (43.7%) related to stunting in Aceh Province after Subussalam District (47.3%) and South Aceh District (44%) in 2017. This study aims to determine the determinants of stunting in children under five in Indonesia. the working area of ​​the Grong-Grong Health Center, Pidie Regency in 2019. This research is an analytical descriptive research with a cross sectional design. The population in this study were all mothers who had toddlers aged 24-59 months in the working area of ​​the Grong-Grong Health Center as many as 86 respondents. Data collection was carried out from 29 July to 06 August 2019. Primary data was obtained directly through measuring children's height and through questionnaires conducted to respondents by means of interviews. The statistical test used is the Chi-Square test. From the results of the study, it was found that as many as (36.05%) children experienced stunting, nutritional status of pregnant women (9.3%) SEZ, low birth weight babies (8.14%), with risky birth spacing (17.4%), who did not give exclusive breastfeeding (80.2%), and who had infectious diseases (63.0%). From statistical analysis, it can be concluded that there is a relationship between breastfeeding (p = 0.004), infectious diseases (p = 0.001), and there is no relationship between the nutritional status of pregnant women (0.494), low birth weight (p = 0.695), and birth spacing. (0.405) with stunting in children under five. The conclusion of this study shows that exclusive breastfeeding and infectious diseases are factors that are strongly related to the incidence of stunting in toddlers, advice to Grong-Grong Health Center officers to further improve comprehensive nutritional services regarding exclusive breastfeeding and try to reduce the incidence of infectious diseases and can reduce stunting. in future toddlers.