Herman Herman
STIKes Karya Kesehatan

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Gambaran Indikasi Persalinan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kendari Tahun 2018 Nur Fitriah Jumatrin; Herman Herman; Mustika Dewi Pane
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 01 (2022): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jk.v6i01.870

Abstract

Abstrak : Sectio Caesarea merupakan jenis persalinan buatan melalui proses insisi pada dinding perut dan dinding Rahim. Persalinan Sectio Caesarea dianjurkan dilakukan ketika ditemui adanya indikasi medis yang menyebabkan hambatan dalam proses persalinan. Berdasarkan data RISKESDAS tahun 2012 tercatat tingkat pesalinan sectio caesarea di Indonesia sudah melewati batas maksimal standar WHO yaitu 5% - 15%. Penelitian ini bertujuan utama untuk mengetahui gambaran atau deskripsi tentang indikasi persalinan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kendari. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 360 responden yang melakukan persalinan Sectio Caesarea di RSUD Kota Kendari tahun 2018. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dengan melihat medical record. Hasil penelitian didapatkan bahwa indikasi persalinan Sectio Caesarea berdasarkan distosia persalinan paling banyak disebabkan oleh janin (Passenger) sebanyak 140 (39%) indikasi, faktor lain yaitu 120 (33,3%) indikasi, kekuatan (Power) 66 (18,3%) indikasi, dan jalan lahir (Passage) sebanyak 34 (9,4%) indikasi. Saran bagi petugas kesehatan agar lebih meningkatkan pendidikan kesehatan terkait dengan persalinan sectio caesarea dan komplikasi post sectio caesarea, Absctract : Sectio Caesarea is a type of artificial birth through an incision process in the abdominal wall and uterine wall. Sectio Caesarea delivery is recommended when there are medical indications that cause obstacles in the delivery process. Based on RISKESDAS data in 2012, it was recorded that the section caesarean delivery rate in Indonesia had exceeded the WHO standard maximum limit of 5% - 15%. This study aims primarily to find out the description or description of the indications for Sectio Caesarea delivery at the Kendari City Hospital. The number of samples in this study were 360 ​​respondents who gave birth to Sectio Caesarea at Kendari City Hospital in 2018. Data collection used secondary data by looking at medical records. The results showed that the indication for Sectio Caesarea delivery based on labor dystocia was mostly caused by the fetus (Passenger) with 140 (39%) indications, other factors namely with 120 (33.3%) indications, power with 66 (18.3%) indications, and the birth canal (Passage) with 34 (9.4%) indications. Suggestions for health workers to further improve health education related to labor sectio caesarea and post sectio caesarea complications.
Pengaruh Edukasi Kesehatan MelaluifMedia Video Animasidterhadap PengetahuanxPernikahan Usia Dini pada RemajazPutri di SMPN 1 Bungku Selatan Herman Herman; Risnawati Risnawati; Asrianna Asrianna
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 01 (2022): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jk.v6i01.941

Abstract

Abstrak : Remaja ialah masa peralihanxantara masaqkanak-kanak danwdewasa. Masalah yang timbul pada remaja adalah pernikahan dini. Faktor-faktorqyang menyebabkan terjadinya pernikahan usia dini yaitu pendidikan, orang tua/keluarga, masalah ekonomi, sosial, dan budaya, serta kemauan sendiri. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan remajaetentang pernikahansusia dini dapat dilakukan melalui edukasi kesehatan menggunakan media..vidiobanimasi. Tujuan penelitiandini adalah untuk mengetahuiwpengaruh pendidikan kesehatan menggunakan media video animasi terhadap pemahaman remaja putriqtentang pernikahanwdini dieSMPN 1 Bungku Selatan. Penelitianxini adalah jenis penelitianqPra-eksperimen, dengan desain One Group Pre – Post Test. Sampel pada penelitian ini yaitu 104 orang siswi di SMPN 1 Bungku Selatan yang diperoleh dengan teknik proportional random sampling. Variabeleyang diteliti terdiri dariqvariabel terikat yaitu pengetahuan pernikahan usia dini pada remaja putri, dan variabel bebas yaitu edukasi kesehatan melalui media video animasi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan nilai p value 0,000 < α (0,05). Kesimpulan pada penelitian ini yaitu ada pengaruh edukasi kesehatan melalui media video animasi terhadap pengetahuan pernikahan usia dini pada remaja putri di SMPwNegeri 1 Bungku Selatan. Sehingga disarankan bagi masyarakat untuk dapatqmeningkatkan pengetahuan tentang bahaya dan dampak pernikahan usia dini untuk mencegah terjadinya kehamilan dengan risiko tinggi penyakit sistem reproduksi dan gangguan Kesehatan mental pada anak. Absctract : Adolescence 3is a period of transition7between childhood and adulthood. The problem that arises in adolescents is early marriage. The factors that cause early marriage are education, parents/family, ekonomic, social, and cultural problems, and their own will. Efforts to increase adolescent knowledge about early marriage canwbe done through health3education using animated video media. The1purposexof this study is to ascertainqthe impact ofxhealth4education using animated video mediazon adolescent girls' understanding4of early marriage at SMPN 1 Bungku Selatan. This8research is3a type of0pre-experimental, with a One Group Pre-Post Test. The sample in this1study were 104 students at SMPN 1 South Bungku which were3obtainedpby proportional random sampling technique. The variables8studied consisted5of the dependent6variable, namely knowledge of early marriage in young women, and the independent variable, namely health4education through animated video1media. Data analysis using Wilcoxon test. The results showed that the p value was 0.000 < 0.05 ). The conclusion of this study is that there is an effect of health education through animated video media on knowledge of early marriage in adolescent girls at SMP Negeri 1 Bungku Selatan. So it is recommended for the public to be4able to increase3knowledge3aboutqthe dangers and impacts of early marriage to5prevent pregnancy with a high risk of reproductive system diseases and mental health disorders in children.
Studi Pemberian Minuman Jahe Hangat (Zingiber Iffivinale) Dalam Mengurangi Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Di Wilayah Kerja Puskesmas Kulisusu Herman Herman; Nur Fitriah Jumatrin; Mulfa Sari
Jurnal Keperawatan Vol 6 No 03 (2023): JURNAL KEPERAWATAN : JURNAL PENELITIAN DISIPLIN ILMU KEPERAWATAN
Publisher : STIKes Karya Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46233/jk.v6i03.1013

Abstract

Abstrak: Kehamilan trimester pertama ibu hamil akan mengalami peningkatan hormon estrogen serta progesteron yang akan mengakibatkan perubahan fisik, psikis serta hormonal di tubuh ibu hamil sehingga akan menyebabkan mual muntah (morning sickness) yang biasa terjadi di awal kehamilan. Mual dan muntah yang berlebihan dapat menyebabkan beberapa dampak pada ibu hamil seperti kelahiran prematur malforasi pada bayi baru lahir dan abortus. Upaya yang dilakukan buat mengatasi mual muntah pada ibu hamil diantaranya memanfaatkan tanaman herbal seperti jahe dalam bentuk minuman jahe hangat dan aromaterapi. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran studi pemberian jahe hangat dalam mengurangi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja Puskesmas Kulisusu. Metode penelitian deskriptif observasional dengan menggunakan pendekatan studi kasus dan jumlah sampel sebanyak 3 orang. Intervensi pemberian minuman jahe hangat dilakukan 1 kali sehari pada pagi hari selama 3 hari. Hasil penelitian menunjukan bahwa setelah pemberian jahe hangat terjadi penurunan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja Puskesmas Kulisusu. Penurunan freukensi mual muntah sebelum pemberian minuman jahe hanget hangat (pretest) hari pertama mual sebanyak 10-12 kali sehari dan muntah sebanyak 5-7 kali sehari. Sedangkan penurunan frekuensi mual muntah setelah pemberian jahe hangat (posttest hari ke-3) didapatkan mual sebanyak 1-4 kali sehari dan muntah sebanyak 1 kali sehari. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian minuman jahe hangat dapat menurunkan frekuensi mual muntah pada ibu hamil trimester pertama di wilayah kerja Puskesmas kulisusu.Diharapkan masyarakat khususnya ibu hamil dapat memanfaatkan tumbuhan herbal seperti minuman jahe hangat sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi masalah mual muntah pada ibu hamil trimester pertama. Abstrac: Pregnancy in the first trimester of pregnant women will experience an increase in the hormones estrogen and progesterone which will result in physical, psychological and hormonal changes in the body of pregnant women so that it will cause nausea, vomiting (morning sickness) which is common in early pregnancy. Excessive nausea and vomiting can cause several effects on pregnant women, such as premature birth, malforation in newborns and abortion. Efforts made to overcome nausea and vomiting in pregnant women include utilizing herbal plants such as ginger in the form of warm ginger drinks and aromatherapy. The purpose of this study was to provide an overview of the study of giving warm ginger in reducing nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Kulisusu Health Center. Observational descriptive research method using a case study approach and a total sample of 3 people. The intervention of giving warm ginger drink was carried out 1 time a day in the morning for 3 days. The results showed that after giving warm ginger there was a decrease in the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Kulisusu Health Center. Reducing the frequency of nausea and vomiting before giving warm ginger drinks (pretest) on the first day of nausea by 10-12 times a day and vomiting 5-7 times a day. While the decrease in the frequency of nausea and vomiting after giving warm ginger (posttest day 3) was obtained nausea 1-4 times a day and vomiting 1 time a day. The conclusion of this study is that giving warm ginger drinks can reduce the frequency of nausea and vomiting in first trimester pregnant women in the working area of the Kulisusu Health Center. It is hoped that the public, especially pregnant women, can utilize herbal plants such as warm ginger drink as an alternative in overcoming the problem of nausea and vomiting in first trimester pregnant women.