Ratna Lestari Budiani
Departemen Layanan dan Informasi Kesehatan, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat

Sosialisasi Pencegahan Stunting Balita pada Masa Pandemi Covid-19 di Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo Marko Ferdian Salim; M. Syairaji Syairaji; Ratna Lestari Budiani
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): NOVEMBER 2021
Publisher : Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Sekolah Vokasi UGM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jp2m.61539

Abstract

Stunting merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang menjadi prioritas pemerintah di bidang kesehatan. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menunjukkan bahwa kejadian stunting di Indonesia sebanyak 30,8% dan tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 27%. Namun angka tersebut masih jauh dari standar yang ditargetkan pemerintah dan WHO yaitu dibawah 20%. Hasil analisis masalah bidang kesehatan di Desa Sidoharjo Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulonprogo tahun 2020 ditemukan bahwa kasus stunting balita Desa Sidoharjo cukup tinggi (30 kasus) yang disebabkan karena pemahaman masyarakat yang masih kurang mengenai stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai stunting pada balita. Kegiatan dilakukan dengan metode sosialisasi yang mencakup penyuluhan kesehatan, pemberian bantuan makanan, dan pendataan balita stunting. Kegiatan dilaksanakan pada bulan September 2020 di tengah masa pandemi Covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan. Sasaran kegiatan ini yaitu warga desa secara umum dan khususnya yaitu kader kesehatan, dan ibu balita. Kegiatan diawali dengan melakukan pendataan balita stunting, kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan kesehatan (pemasangan spanduk, leaflet, banner, dan penempelan sticker), pemberian bantuan makanan tambahan pada 30 balita stunting, dan pemasangan alat cuci tangan di Polindes dan Balai Desa yang bisa dimanfaatkan warga sebagai tindakan preventif stunting. Kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai kasus stunting meskipun terdapat keterbatasan karena pandemi Covid-19 dan bisa dilanjutkan dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk diseminasi informasi stunting pada tahun berikutnya.