Antonij Edimarta Sitanggang
Universitas Sari Mutiara Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengalaman ODHA Dalam Menjalani Terapi ARV Antonij Edimarta Sitanggang; Yunida Turisna Oktavia; Eva Kartika Hasibuan
Indonesian Trust Health Journal Vol 5 No 2 (2022): Indonesian Trust Health Journal
Publisher : STIKes Murni Teguh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37104/ithj.v5i2.111

Abstract

The problem of Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) is a health challenge almost all over the world. This problem occurs due to the management of patients who have not been optimal, management is only concentrated on specific therapy and general therapy by relying on antiretroviral therapy (ARV). The use of antiretrovirals (ARVs) in patients who test positive for HIV is an effort to extend the life expectancy of people living with HIV and AIDS (PLWHA) and make them healthier, and more productive by reducing viraemia and increasing the number of CD4 cells. This study aims to explore the experience of PLWHA in undergoing ARV therapy in the work area of ​​the Helvetia Health Center Medan. This research is a qualitative research with a descriptive phenomenological approach. The population of this study was PLWHA who received ARV in the working area of ​​Helvetia Health Center Medan. The number of participants is 6 people and the data saturation has been achieved and taken using purposive sampling technique. Data collection by in-depth interviews. Data were analyzed using N.Vivo software version 12.0 trial. The results of the research obtained from the results of the interviews that there are 3 themes, 4 sub-themes and 6 categories. Where the 3 themes are experiencing obstacles in obtaining ARVs, finding ways to overcome them in obtaining ARVs and getting motivation to consume ARVs. In conclusion, the participants in this study carried out various stages in obtaining ARVs, even though there were obstacles and support in obtaining ARVs, they continued to consume ARVs regularly, considering that ARVs can extend the life expectancy of PLWHA. Abstrak Permasalahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) menjadi tantangan kesehatan hampir di seluruh dunia. Permasalahan itu terjadi akibat penatalaksanaan penderita yang belum optimal, penatalaksanaan hanya dikonsentrasikan pada terapi khusus dan terapi umum dengan mengandalkan terapi antiretroviral (ARV). Penggunaan antiretroviral (ARV) pada pasien dengan hasil tes HIV positif merupakan upaya untuk memperpanjang umur harapan hidup Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) dan membuat mereka lebih sehat, dan lebih produktif dengan mengurangi viraemia dan meningkatkan jumlah sel-sel CD4. Penelitian ini bertujuan untuk menggali pengalaman ODHA dalam menjalani terapi ARV di wilayah kerja puskesmas Helvetia Medan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi deskriptif. Populasi penelitian ini adalah ODHA yang mendapatkan ARV di wilayah kerja puskesmas Helvetia Medan. Jumlah partisipan sebanyak 6 orang dan sudah tercapainya saturasi data yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara mendalam. Data dianalisis dengan menggunakan software N.Vivo versi 12.0 trial. Hasil penelitian yang didapatkan dari hasil wawancara yaitu terdapat 3 tema, 4 subtema dan 6 kategori. Dimana 3 tema tersebut yaitu mengalami hambatan dalam memperoleh ARV, mendapatkan cara mengatasi dalam memperoleh ARV dan mendapatkan motivasi mengkonsumsi ARV. Kesimpulannya partisipan dalam penelitian ini melakukan berbagai tahapan dalam memperoleh ARV meskipun ada hambatan dan dukungan dalam memperoleh ARV mereka tetap rutin mengkonsumsi ARV, mengingat ARV dapat memperpanjang angka harapan hidup ODHA.
Penyuluhan kesehatan tentang penyakit hipertensi pada lansia Teguh Pribadi; Eka Yudha Chrisanto; Antonij Edimarta Sitanggang
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 1 (2021): Promosi Kesehatan dalam penanganan penyakit Rematik, Gastritis, Hipertensi dan
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2796.742 KB) | DOI: 10.56922/phc.v1i1.56

Abstract

Hypertension mostly occurs at age 35-44 years (6.3%), age 45-54 years (11.9%), and age 55-64 years (17.2%). The elderly are at high risk for degenerative diseases, such as coronary heart disease, hypertension, diabetes mellitus, gout (rheumatism), and cancer. The hypertension is a one disease that many elderly suffer. The cause of the incidence of hypertension is an unhealthy lifestyle that causes hypertension such as smoking, drinking alcohol and fatty foods. The aim of counseling is to increase public knowledge, especially those over 60 years of age, about the risk of hypertension, the importance of hypertension treatment, and prevention of hypertension. Participants who attended were 4 elderly involve of men and women. The gathering place following by Covid-19 protocol. The media using such as flipcharts and leaflets. The results of this activity can improve of their knowledge regarding hypertension, especially  who are more than 60 years old. Suggestions for the future need a more health promotion regularly on the schedule by public health centre management and nursing staff Keywords: Hypertension; Elderly; Health counseling; Health promotion. Hipertensi paling banyak terjadi pada usia 35-44 tahun (6,3%), usia 45-54 tahun (11,9%), dan usia 55-64 tahun (17,2%). Lansia berisiko tinggi terkena penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner, hipertensi, diabetes melitus, asam urat (rematik), dan kanker. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita lansia. Penyebab timbulnya hipertensi adalah gaya hidup tidak sehat yang menyebabkan hipertensi seperti merokok, minum alkohol dan makanan berlemak. Tujuan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya yang berusia di atas 60 tahun tentang risiko hipertensi, pentingnya pengobatan hipertensi, dan pencegahan hipertensi. Peserta yang hadir adalah 4 lansia yang terdiri dari laki-laki dan perempuan. Tempat berkumpulnya mengikuti protokol Covid-19. Media yang digunakan berupa flipchart dan leaflet. Hasil dari kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan mereka tentang hipertensi khususnya yang telah berusia lebih dari 60 tahun. Saran untuk kedepannya perlu adanya promosi kesehatan yang lebih rutin yang di jadwalkan oleh manajemen puskesmas dan tenaga perawat.