Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PROSES BERPIKIR SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH BERDASARKAN COUNTING ON Wulandari, Dewi Tri
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 4 No.1 (Januari 2016) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian (Sains & Teknologi)
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini mendeskripsikan proses berpikir siswa dalam pemecahan masalah berdasarkan Counting On siswa kelas II SD. Untuk mengukur proses berpikir siswa, peneliti merumuskan “bagaimanakah proses berpikir siswa dalam pemecahan masalah berdasarkan Counting On”. Proses berpikir siswa diamati dengan mencermati (mengkaji) hasil kerja siswa dalam menyelesaikan suatu masalah yang dihadapi. Selanjutnya akan dicermati tahap-tahap proses berpikir siswa serta bantuan apa saja yang diperlukan siswa tersebut untuk sampai pada kemampuan menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas II SD. Dalam penelitian ini, seorang siswa akan menyelesaikan masalah operasi hitung (instrument lembar tugas) dan mengungkapkan pikirannya dengan keras. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proses berpikir terjadi cukup baik. Hal ini disebabkan karena berfungsinya komponen asimilasi, akomodasi dan equilibrasi yang baik pula. Asimilasi dan Akomodasi yang terjadi berfungsi sebagaimana mestinya dan memproses stimulus yang ada dengan benar. Konsep-konsep yang tersimpan dalam memori jangka panjang subjek yang dibutuhkan dalam pemecahan masalah juga cukup banyak dan baik.
IMPLEMENTASI GREEN SCHOOL PADA PAUD TUNAS BANGSA NGAJUM Cahyana, M. Wahid; Muhklisin, Muh. Irfan; Wulandari, Dewi Tri
PEDULI: Jurnal Ilmiah Pengabdian Pada Masyarakat Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (850.864 KB) | DOI: 10.37303/peduli.v2i2.93

Abstract

The teaching and learning process is based on a quality education system, one of the stages to achieve the above is by creating a comfortable school atmosphere, by implementing Green School. But in practice there are still many schools that have not implemented greening programs in their schools even though the government has socialized the importance of reforestation in schools from an early age, in order to get cool air and a good environment. In the Petungroto hamlet there is only one Tunas Bangsa ECD and has not implemented greening with various types of plants, these plants are placed in the school environment to provide comfort during the teaching and learning process and introduce plants to children from an early age. For this reason, there is a need for assistance in managing Green School-based PAUD in Petungroto Hamlet, Babadan Village, Ngajum District, Malang Regency. In addition to realizing greening in the PAUD environment, activation assistance for waste bank management is carried out so that it can be guaranteed to improve people's lives from various health and economic aspects. The method used in KKN-PPM activities is (1) Implementation of Green School by utilizing existing resources wisely, (2) Management of Waste Bank from the garbage collection process, sorting the recording and sale of waste bank results. The target and outcome to be achieved from the KKN-PPM activities is to make PAUD Tunas Bangsa as a Green School, introducing the types and benefits of plants to children. Village officials and the community can understand the importance of reforestation and the benefits of the Waste Bank for the environment in Petungroto Hamlet, Babadan Village, Kec. Ngajum.
PROSES BERPIKIR KRITIS MAHASISWA MELALUI PERKULIAHAN PENYELESAIAN MASALAH PROGRAM LINIER Wulandari, Dewi Tri
Jurnal Likhitaprajna Vol 17 No 2 (2015)
Publisher : FKIP Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (897.847 KB)

Abstract

Untuk mengukur berpikir kritis, peneliti merumuskan “bagaimanakah proses berpikir kritis mahasiswa melalui perkuliahan penyelesaian masalah program linier?”. Penelitian ini bertujuan untuk memaparkan terjadinya proses berpikir kritis mahasiswa melalui pembelajaran penyelesaian masalah program linier. Proses berpikir kritis memiliki 4 indikator antara lain: Pertama, identifikasi unsur-unsur yang diketahui dan ditanyakan, Kedua, penerapan strategi untuk penyelesaian masalah, Ketiga, perumusan masalah ke bentuk matematis, Keempat, interpretasi. Hasil penelitian ini diperoleh dari observasi dan tes akhir penelitian. Hasil observasi siklus I pertemuan I aktivitas mahasiswa berdasarkan pengamatan PI sebesar 81% sehingga dalam kriteria baik. Sedangkan pengamatan P2 sebesar 86% sehingga dalam kriteria baik, maka dapat disimpulkan aktivitas mahasiswa pada pertemuan I dalam kriteria baik. Pada siklus II diperoleh untuk pertemuan I aktivitas mahasiswa berdasarkan pengamatan PI sebesar 85% sehingga dalam kriteria baik. Sedangkan pengamatan P2 sebesar 87% sehingga dalam kriteria baik, maka dapat disimpulkan aktivitas mahasiswa pada pertemuan I dalam kriteria baik. Berdasarkan hasil tes akhir penelitian terungkap persentase ketuntasan klasikal (TB) sebesar 91%. Kata kunci: proses berpikir kritis, penyelesaian masalah, program linier