Perlintasan rel kereta api yang terletak di Jalan Kompas, Tambun SelatanĀ merupakan satu dari sekian banyak perlintasan di Kabupaten Bekasi yang terkena dampak peningkatan jumlah kendaraan sehingga mengakibatkan tundaan dan antrian panjang. Penelitian ini bertujuan menganalisa pengaruh tundaan dan panjang antrian terhadap konsumsi bahan bakar pada perlintasan rel kereta api di Jalan Kompas Kabupaten Bekasi. Analisis tundaan dan panjang antrian didasarkan pada hasil survey yang dilakukan selama dua hari kerja dan satu hari libur. Konsumsi BBM berdasarkan lama tundaan dianalisis dengan persamaan LAPI-ITB. Hubungan konsumsi BBM dengan tundaaan dan panjang antrian dianalisis dengan regresi linier berganda. Hasil analisis jumlah konsumsi BBM akibat penutupan pintu perlintasan pada arah Utara-Selatan sebanyak 9,010 liter/smp dan arah Selatan-Utara sebanyak 9,330 liter/smp. Besarnya kerugian untuk jenis BBM Pertalite Rp 25.158.638,-, Pertamax Rp. 29.598.398,- dan Dexlite Rp. 31.242.753,- selama 1 tahun. Hasil analisis dengan regresi linier berganda, tundaan dan panjang antrian memiliki pengaruh terhadap konsumsi bahan bakar pada penutupan pintu perlintasan kereta api, artinya semakin tinggi nilai tundaan dan panjang antrian semakin besar pula konsumsi bahan bakar. Model regresi linear berganda untuk konsumsi bahan bakar pada Jalan Kompas, Tambun Selatan adalah: Y = 7,800 + 0,252 X1 + 0,105 X2