Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Filsafat Rasionalisme Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan Meisakh Nur Anugrah; Usman Radiana
Jurnal Filsafat Indonesia Vol. 5 No. 3 (2022)
Publisher : Undiksha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jfi.v5i3.41741

Abstract

Philosophy of rationalism is an understanding in philosophy that says the most important tool forobtaining and disseminating knowledge is reason or reason. Rationalism believes that the way toachieve knowledge is to rely on logic and intellect. This study aims to look at the philosophy thatis the basis of the formation of science. The research approach that researchers use in writingscientific papers is a type of library research. Humans use their minds to capture and findknowledge. The flow of rationalism believes that truth exists in human reason and cannot bebased on a lie, because reason is a creation of God given to humans and there is no possibilityof a lie. Rationalism is something that makes reason or reason the source of all knowledge, whichis obtained by the way we think. This is what became the basis or initially emerged science andin the and there is science that emerges from the results of the philosophy of rationalism that wecan feel until now, such as mathematics which is all accepted as absolute truth so that it can beconcluded that the philosophy of rationalism is a basis of truth. which focuses on reason or theratio that creates knowledge.
Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dalam Peningkatan Mutu Pendidikan di SMP Kristen Bukit Pengharapan Kabupaten Sanggau Damianus Budi Prasetya; Usman Radiana; Tulus Junanto; Helaria Mening
Multiverse: Open Multidisciplinary Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1141.175 KB) | DOI: 10.57251/multiverse.v1i2.586

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyampaikan hasil kajian implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), hasil implementasi SPMI, dan faktor-faktor yang menjadi kendala dalam implementasi SPMI di SMP Kristen Bukit Pengharapan. Bentuk penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan data pendukung berupa referensi, buku serta berbagai dokumen mengenai implementasi SPMI. Subjek utama (key informan) dalam penelitian ini adalah Kepala sekolah serta ditambah informasi data dari Wakil Kepala sekolah urusan kurikulum. Metode pengumpulan data utama penelitian dilakukan dengan teknik wawancara dan dokumentasi. Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang dilalui terbagi dalam tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Dalam penelitian ini ditunjukan bahwa implementasi SPMI di SMP Kristen Bukit Pengharapan dilakukan sejak tahun 2018 s.d. tahun 2022. Implementasi SPMI dilakukan dengan pemetaan mutu, perancangan pemenuhan mutu, penetapan standar mutu dan evaluasi. Pengembangan mutu pendidikan SMP Kristen Bukit Pengharapan melalui implementasi SPMI dapat dikatakan berhasil. Hal tersebut dibuktikan melalui hasil Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2021 yang menunjukan kemampuan literasi dan numerasi mendapatkan capaian nilai di atas rata-rata kabupaten/kota, di atas rata-rata provinsi dan di atas rata-rata nasional. Implementasi penjaminan mutu mendorong meningkatnya hasil ANBK dalam kualitas kondisi lingkungan belajar dan karakter budaya sekolah.
Pengaruh Akreditasi Sekolah terhadap Penjaminan Mutu Pendidikan di Sekolah Dasar Pontianak Lenny Herlina Kusmana; Usman Radiana; Tulus Junanto; Citra Dewi
Multiverse: Open Multidisciplinary Journal Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/multiverse.v1i2.596

Abstract

: Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui dan mengungkapkan gambaran aktual mengenai akreditasi sekolah terhadap peningkatan mutu pendidikan pada sekolah dasar. Penelitian ini penting dilakukan karena proses penjaminan mutu pendidikan salah satunya dapat dilakukan melalui akreditasi sekolah . dimana akreditasi sekolah sendiri merupakan proses penilaian kelayakan sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan pendidikan. Tujuan yang ingin dicapai adalah (1) mengetahui bagaimana gambaran akreditasi sekolah di tingkat sekolah dasar di Kota Pontianak (2) Bagaimana pengaruh akreditasi sekolah terhadap penjaminan mutu pendidikan di sekolah dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan rancangan penelitian studi kasus. Menurut Ulfatin (2015) penelitian kualitatif deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakteristik fenomena dengan penjabaran yang bersifat naratif. Penelitian ini dalam pengumpulan data menggunakan teknik dokumen analisis dan kajian kepustakaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari BAN-S/M, di tiga tahun terakhir, terjadi peningkatan jumlah sekolah yang diakreditasi, di tahun 2022 ini terdapat 75 sekolah dasar yang sudah terdaftar untuk diakreditasi di Kota Pontianak, terdiri dari 49 sekolah dasar negeri dan 26 sekolah dasar swasta. Hal tersenut menunjukkan betapa satuan pendidikan berupaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah lewat penilaian akreditasi. Terdapat hubungan yang erat antara akreditasi sekolah dengan penjaminan mutu pendidikan. Sekolah yang akan melaksanakan akreditasi diberi waktu untuk mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam akreditasi. Segala komponen dapat dipersiapkan terlebih dahulu, karena akreditasi meliputi 4 komponen utama yang dinilai yaitu mutu lulusan, proses pembelajaran, mutu guru, serta manajemen sekolah/madrasah.
Pengaruh Diklat Penguatan Kepala Sekolah Dan Pemberian Insentif Terhadap Motivasi Kerja Di Sekolah Menegah Pertama Kabupaten Kayong Utara Adi Sugiarto; Sukmawati Sukmawati; Usman Radiana; Luhur Wicaksono; Tulus Junanto
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.1118

Abstract

Tujuan penelitian ini agar dapat mengetahui bagaimana pengaruh diklat penguatan kepala sekolah dan pemberian insentif secara bersama-sama terhadap motivasi kerja kepala SMP Negeri di Kabupaten Kayong Utara (KKU). Bentuk penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Kepala Sekolah SMP yang telah mengikuti diklat penguatan kepala sekolah dengan sampel penelitian adalah 9 orang kepala SMP Negeri di Kab. Kayong Utara. Kriteria sampel adalah 1) kepala sekolah tercatat sebagai peserta diklat penguatan kepala sekolah pada 2017 dan 2018; 2) berstatus ASN; 3) berpendidikan terakhir minimal S1; 4) laki-laki berjumlah 8 orang dan perempuan berjumlah 1 orang; dan 5) berusia 25 s.d. 60 tahun. Metode pengumpulan data menggunakan angket. Instrumen yang disusun terdiri dari tiga variabel yaitu Diklat Penguatan Kompetensi, Insentif, dan Motivasi Kerja. Data yang terkumpul ditabulasi dan diukur menggunakan skala likert. Data dianalisis menggunakan program SPSS 28, selanjutnya diuji validitas, reliabilitas, normalitas, linieritas, dan uji hipotesis. Berdasarkan analisis data, temuan utama penelitian ini adalah: (1) program diklat penguatan kepala sekolah berpengaruh sebesar 78,60% terhadap motivasi kerja kepala SMP Negeri di Kab. Kayong Utara, (2) pemberian insentif berpengaruh sebesar 15,90% terhadap motivasi kerja kepala SMP Negeri di Kab. Kayong Utara, dan (3) program diklat penguatan kepala sekolah dan pemberian insentif secara bersama-sama sebesar 66,90% terhadap motivasi kerja kepala SMP Negeri di Kab. Kayong Utara. Kesimpulan penelitian ini adalah program diklat penguatan kepala sekolah dan pemberian insentif memberikan pengaruh terhadap motivasi kerja kepala SMP Negeri di Kab. Kayong Utara. Implikasi dari penelitian ini adalah pemerintah kab. Kayong Utara dinilai sangat perlu mempertahankan dan meningkatkan program diklat penguatan kompetensi bagi kepala sekolah, serta perlunya penataan sistem pemberian insentif bagi para kepala sekolah berdasarkan prestasi dan kinerjanya.
MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SMK NEGERI 1 SAMBAS Suandi Suandi; Aunurrahman Aunurrahman; Usman Radiana
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 7 No. 1 (2024): In-Progress Volume 7 No 1 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i1.23963

Abstract

Sarana prasarana dan kelengkapannya adalah bagian yang sangat penting dari maju tidaknya dunia pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan digunakan secara langsung dalam proses pembelajaran sehingga sangat mempengaruhi mutu pendidikan yang hendak dicapai. Tersedianya ruang kegiatan belajar dan perlengkapan penunjang yang memadai ikut serta mendukung terlaksananya proses pembelajaran yang baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengelolaan sarana dan prasarana dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan di SMK Negeri 1 Sambas. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang bertujuan untuk lebih memfokuskan pada topik atau masalah yang sedang diteliti. Sarana dan prasarana SMK Negeri 1 Sambas dikelola dalam beberapa tahapan yaitu inventarisasi, pengadaan dan penghapusan aset. Tujuan dari tahapan-tahapan tersebut adalah untuk membantu mempersiapkan dan mengatur sebaik mungkin sarana dan prasarana yang diperlukan untuk melaksanakan proses pembelajaran agar proses belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar. Sekolah dianggap berkualitas apabila memiliki sarana prasarana yang cukup dan lengkap. Pengelolaan sarana dan prasarana yang baik memiliki dampak yang sangat besar terhadap peningkatan mutu pembelajaran di sekolah.