Muzakki Mursyad Adib
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pandangan Hukum Islam Terhadap Ngantat Rete Sebagai Syarat Terlaksananya Pernikahan (Studi Pelaksanaan Pernikahan di Sumatera Selatan) Muzakki Mursyad Adib; Jeri Ariansyah
El-Usrah: Jurnal Hukum Keluarga Vol 5, No 1 (2022): EL-USRAH: Jurnal Hukum Keluarga
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/ujhk.v5i1.13038

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan adat Ngantat Rete sebagai syarat terlaksananya pernikahan di Desa Tebat Agung, juga di lihat dari pandangan hukum Islam terhadap adat Ngantat Rete tersebut. Jenis penelitian ini adalan penelitian lapangan (field research), Penelitian ini menggunakan pendekatan Antropologi Hukum. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kualitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adat Ngantat Rete adalah syarat terlaksananya pernikahan dengan memberikan harta yang telah di sepakati oleh kedua belah pihak. Penetapan besaran jumlah harta yang diberikan berdasarkan negosiasi dan musyawarah. Dalam hukum Islam adat Ngantat Rete termasuk kedalam hukum Urf atau kebiasaan/ adat masyarakat, jika adat tersebut dilaksanakan dengan tidak bertentangan dengan hukum syari’at dan memiliki tujuan kemashlahatan bersama, maka adat Ngantat Rete boleh-boleh saja dilaksanakan, akan tetapi jika pihak laki-laki keberatan dan tidak sanggup untuk melaksanakan pemberian harta pada Ngantat Rete kemudian akan menimbulkan kemudharatan maka adat tersebut lebih baik tidak perlu dilkukan karena tidak memberikan mashalahat terhadap manusia.