Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Penggunaan Model PBI (Problem Based Instruction) Bervisi SETS (Science Enviroment Tecnology And Society) untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Materi Bioteknologi untuk Siswa SMA Suwargono Suwargono
JIRA: Jurnal Inovasi dan Riset Akademik Vol 3, No 5 (2022)
Publisher : Ahlimedia Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47387/jira.v3i5.285

Abstract

Penulis melaksanakan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan aktivitas belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi materi Bioteknologi dengan menggunakan model PBI Bervisi SETS pada kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Kayen; (2) peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Biologi materi Bioteknologi dengan menggunakan model PBI Bervisi SETS pada kelas XII IPS 3 SMA Negeri 1 Kayen. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan penulis untuk meningkatkan kompetensinya dalam pelaksanaan pembelajaran, yang terdiri dari dua siklus dan tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu menentukan perencanaan tindakan, melaksanakan tindakan, melakukan pengamatan hasil tindakan dan melakukan refleksi dari hasil pengamatan. SebagaiĀ  subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas XII IPS 3 tahun pelajaran 2019/2020 sebanyak 35 peserta didik. Pengumpulan data penelitian menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian pada hasil belajar menunjukkan terdapat kenaikan rata-rata baik dari kondisi awal terhadap siklus I, siklus I terhadap siklus II, maupun kondisi awal terhadap siklus II. Dari kondisi awal terhadap siklus I terdapat kenaikan hasil belajar rata-rata dari 60 menjadi 72, dari siklus I terhadap siklus II terdapat kenaikan rata-rata dari 72 menjadi 80 sehingga kenaikan rata-rata hasil belajar dari kondisi awal terhadap siklus II terdapat kenaikan dari 60 menjadi 80. Pada persentase tuntas belajar juga terdapat kenaikan baik dari kondisi awal terhadap siklus I, siklus I terhadap siklus II, maupun kondisi awal terhadap siklus II. Dari kondisi awal terhadap siklus I terdapat kenaikan persentase tuntas belajar dari 30,6% menjadi 57%, dari siklus I terhadap siklus II terdapat kenaikan persentase tuntas belajar dari 57% menjadi 77,1%, sehingga kenaikan persentase tuntas belajar dari kondisi awal terhadap siklus I terdapat kenaikan dari 30,6% menjadi 77%. Untuk aktivitas belajar, pada kondisi awal 68,6% peserta didik termasuk dalam kategori kurang sampai cukup dan 31,4% termasuk dalam kategori baik sampai amat baik, pada Siklus I terdapat 45,7% peserta didik dalam kategori kurang sampai cukup dan 54,3% termasuk kategori baik sampai amat baik, sementara pada Siklus II terdapat 22,8% peserta didik termasuk dalam kategori kurang sampai sedang dan 77,2% termasuk dalam kategori baik sampai amat baik. Untuk aktivitas belajar terjadi peningkatan yang signifikan.