Rumah pemotongan ayam (RPA) merupakan salah satu industri peternakan dimana dilakukan pemtongan hewan ayam hidup dan mengolah menjadi karkas ayam yang siap dikomsumsi oleh konsumen. Aktivitas pemotongan unggas membawa dampak pencemaran lingkungan dan kesehatan masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kepadatan lalat di rumah pemtongan hewan (ayam) di saluran pembuangan air limbah, kandang ayam transisi dan sampah buangan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan jumlah sampel 12. Hasil penelitian di pagi hari pada sarana saluran pembuangan air limbah ini didapatkan hasil kategori memenuhi syarat 2 RPH (Ayam) di pagi hari dan di sore hari 1 RPH (Ayam) sedangkan kategori tidak memenuhi syarat pada pagi hari terdapat 10 RPH (Ayam) dan sore hari 11 RPH (Ayam), sedangkan di sampah buangan di pagi hari yang memenuhi syarat terdapat 2 RPH (Ayam) dan di sore hari 1 RPH (Ayam) dan kategori tidak memenuhi syarat terdapat pada pagi hari 10 RPH (Ayam) dan di sore hari 11 RPH (Ayam). Dan di kandang ayam transisi pada pagi dan sore hari dengan kategori memenuhi syarat 1 RPH (Ayam) dan 11 RPH (Ayam) kategori tidak memenuhi syarat. Adapun kesimpulan penelitian bahwa kondisi sanitasi sangat berpengaruh terhadap indeks kepadatan lalat. Diharapakan pada sarana air limbah menggunakan saluran pembuangan tertutup, tempat sampah tertutup dan kandang ayam transisi yang sesuai dengan peraturan. Kata Kunci : Kepadatan lalat, Spal, Sampah buangan, Kandang ayam transisi.