Hisam Ahyani
STAI Miftahul Huda Al Azhar Banjar, Jawa Barat

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Relevansi Kesejahteraan Ekonomi Masyarakat Melalui Pengalokasian dan Pendistribusian Pendapatan Negara di Indonesia Perspektif Ekonomi Islam Haris Maiza Putra; Hisam Ahyani; Dede Abdurohman; Naeli Mutmainah; Memet Slamet
Syarikat: Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah Vol. 5 No. 1 (2022): Syarikat : Jurnal Rumpun Ekonomi Syariah
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah, Fakultas Agama Islam Universitas Islam Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/syarikat.2022.vol5(1).9404

Abstract

Alokasi dan distribusi pendapatan suatu negara saat ini sangat penting, hal ini bertujuan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat, namun efisiensi dalam alokasi dan distribusi pendapatan dalam sistem ekonomi kapitalis, berdampak pada ketidakadilan, sehingga perekonomian masyarakat menjadi tidak stabil, dimana ketidakstabilan ekonomi ini dapat menimbulkan konflik dan kemiskinan secara berkelanjutan dan permanen. Tujuan dari penelitian ini bertujuan guna mengungkap tentang: alokasi dan distribusi pendapatan negara dari perspektif Ekonomi Islam serta relevansi alokasi dan distribusi penerimaan negara dari perspektif Ekonomi Islam di era industri 4.0. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan yang sumbernya berupa data kepustakaan berupa berbagai buku, jurnal, internet, dan juga sumber lainnya yang relevan dengan tema alokasi dan distribusi pendapatan Negara dalam islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa alokasi dan distribusi pendapatan negara, dari perspektif Ekonomi Islam adalah konsep pemerataan pendapatan bagi masyarakat yang dapat diterapkan di Indonesia, yang mana hal ini mampu menghasilkan kesejahteraan masyarakat. Perbandingan sistem distribusi kapitalis didasarkan pada kepemilikan mutlak atas berbagai produksi, sehingga memiliki tujuan utama untuk meraup laba/keuntungan sebanyak mungkin yang seolah-olah mengabaikan nilai-nilai moral dan sosial. Oleh karena itu, sudah saatnya Indonesia menerapkan sistem distribusi ekonomi secara syariah dalam rangka menjunjung tinggi nilai-nilai moral sosial, karena selain untuk mencapai profitabilitas yang baik dalam Islam juga mengajarkan untuk mencapai kemaslahatan hakiki dalam segala aktivitas perekonomian. Oleh karena itu, pendistribusian secara syar'i dapat dilakukan dengan mengedepankan etika bisnis Islam (rahmatan lil 'alamin) dalam perekonomian seperti pendistribusian pada zakat, infaq, sedekah, wakaf dan lainnya. Alhasil relevansi alokasi dan distribusi pendapatan negara secara Islami di zaman sekarang adalah relevan, dimana konsep keadilan dalam ekonomi Islam mejadi solusi yang nyata dalam perekonomian di Indonesia.