Tujuan artikel ini untuk menelaah etika siswa menurut kitab hukum Hindu, Manawa Dharmaçastra. Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Berdasarkan jenis data, penelitian ini adalahmpenelitian kualitatif. Penelitian menggunakan metode deskriptif dan jenis analisis yang diterapkan adalah deskriptif interpretatif. Penelitian ini menggunakan teori Hermeneutika, dan Sumber data primer penelitian ini adalah Manawa Dharmaçastra. Hasil dari penelitian menjelaskan bahwa etika siswa menurut Manawa Dharmaçastra: Berbhakti kepada Tuhan dan Guru; Berpakain bersih dan mampu mengontrol indria; Hidup sederhana; Mengabdi kepada Guru; Menjaga sikap duduk dan tidak duduk di tempat Guru; Menyampaikan salam, bersikap hormat, dan memperkenalan diri; Menghormati perempuan; Mampu mengendalikan panca indria; Berbhakti kepada Tuhan, dan Orang Tua; Berpantang: judi, gosip, bohong, menyakiti, onani/masturbasi, introvert dan seks; Tidur lebih malam, bangun lebih pagi, makan lebih sedikit, dan berpakaian lebih sederhana dari Guru; Menjaga sikap duduk dan etika; Tidak menyebut nama guru tanpa gelar kehormatannya; Bersembahyang Setiap hari; dan Menghormati Guru, ayah, ibu dan kakak