Emy Yulianti, Emy
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Effect of Carrot Juice To Decrease The Primary Dysmenorrhea Pain on Adolescent Girls in Dorm Poltekkes Kemenkes Pontianak Dini Fitri Damayanti; Sarah Aprilia; Emy Yulianti
JURNAL KEBIDANAN Vol 10, No 1 (2020): April 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v10i1.5552

Abstract

Dysmenorrhea is pain during menstruation, usually with felt cramp and concentrated in the lower abdomen. Pain complaints from mild to severe. Based on the causes, dysmenorrhea was divided into two, namely primary and secondary dysmenorrhea. The method to treat dysmenorrhea was used painkillers, take a rest, take a deep breath, calm down, exercise lightly, eat vegetables and fruits, compress the pain parts with hot water. One of nonfarmacology method is use carrot juice. The purpose of this research is to find out carrot juice can reduce primary dysmenorrhea pain on adolescent girls in dorm Poltekkes Kemenkes Pontianak. This research was used the quasy experiment method with a pre and post test without control approach. The sampling technique was used purposive sampling. Data collections conduct from May to June 2019 used the NRS questionnaire, Sheet Procedure for Giving Carrot Juice. Data was analyzed by Wilcoxon test. The research results showed that before be given carrot juice, the middle value of primary dysmenorrhea pain was 6.00. After be given carrot juice, the middle value of primary dysmenorrhea pain was 2.00, which means there is a difference in pain around 4.00 and a value of p = 0,000 (p. 0.05). The conclusion is there are differences in the pain of primary dysmenorrhea before and after be given carrot juice.
Faktor-Faktor Yang Menpengaruhi Kinerja Bidan Puskesmas Dalam Penanganan Ibu Hamil Risiko Tinggi di Kabupaten Pontianak Tahun 2012 Emy Yulianti
JIDAN (Jurnal Ilmiah Bidan) Vol 2 No 1 (2014): (JIDAN) Edisi Juli 2014
Publisher : POLTEKKES KEMENKES MANADO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47718/jib.v2i1.305

Abstract

Latar Belakang : Risiko tinggi kehamilan merupakan keadaan kehamilan yang terjadi penyimpangan dari normal, secara langsung menyebabkan kesakitan dan kematian ibu maupun bayi. Diperlukan deteksi dini oleh tenaga kesehatan dan masyarakat tentang adanya faktor risiko dan komplikasi, serta penanganan yang adekuat sedini mungkin. Berdasarkan data ibu hamil risiko tinggi / komplikasi yang ditangani dari tahun 2008 sampai dengan 2010 kurang dari 50% dibawah target Nasional (80%).Tujuan : Penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja bidan puskesmas dalam penanganan ibu hamil risiko tinggi di kabupaten Pontianak.Metode : Jenis penelitian survey analitik pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh bidan Puskesmas 47 orang dari 14 Puskesmas di wilayah kabupaten Pontianak. Variabel bebas pengetahuan, keterampilan, kepemimpinan dan motivasi. Variabel terikat kinerja bidan puskesmas dalam penanganan ibu hamil risiko tinggi. Pengumpulan data dengan wawancara mengunakan kuesioner terstruktur dan pengamatan. Analisis data menggunakan Rank Spearman dan regresi logistik.Hasil : penelitian mayoritas Bidan Puskemas berusia antara 31 - 40 tahun (68,1%), pendidikan DIII Kebidanan (48,9%), masa kerja antara 11- 20 tahun (63,8%). Kinerja Bidan Puskesmas kategori baik (74,5%), berpengetahuan kurang (89,4%), keterampilan baik (61,7%), kepemimpinan baik (53,2%), motivasi baik (51,1%). Variabel berhubungan dengan kinerja bidan puskesmas dalam penanganan ibu hamil risiko tinggi yaitu pengetahuan (p = 0,018 dan ρ= 0,345) keterampilan (p = 0,014 dan ρ= 0,357), kepemimpinan (p = 0,020 dan ρ= 0,338), motivasi (p = 0,026 dan ρ= 0,325). Hasil analisis multivariat variabel berpengaruh terhadap kinerja bidan puskesmas dalam penanganan ibu hamil risiko tinggi adalah keterampilan (p=0,041).
SIKAP, KETERPAPARAN INFORMASI DAN DUKUNGAN SUAMI MERUPAKAN DETERMINAN PERILAKU WANITA USIA SUBUR DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS Rahayu Budi Utami; Emy Yulianti
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i2.843

Abstract

Latar Belakang: Kanker serviks menjadi salah satu masalah utama pada kesehatan perempuan di dunia. Kunci keberhasilan program pengendalian kanker serviks adalah skrining. Pelaksanaan skrining belum berjalan secara optimal. Tujuan: Untuk mengidentifikasi determinan perilaku WUS dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Kota Pontianak. Metode: Jenis penelitian observasional analitik, desain cross sectional. Populasi adalah WUS yang berusia 30-50 tahun yang tinggal di Kota Pontianak.  Jumlah sampel  120 orang. Teknik sampling quota sampling. Uji hipotesis yang digunakan  adalah chi square dengan kemaknaan 95%. (α=5%). Analisis mutivariat menggunakan regresi logistik. Hasil : Terdapat perbedaan yang bermakna antara sikap (OR=16.72; 95% CI=2.06-135.19; p=0.008), keterpaparan informasi/media (OR=2,69; 95% CI=1.04-6.89; p=0.039) serta dukungan suami (OR= 3,; 95% CI=1,28-7,47; p=0,012) terhadap perilaku WUS untuk pemeriksaan IVA. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan (OR= 0.42; 95% CI=0.16-1.07; p=0.071),pendidikan (OR=0.49; 95% CI=0.11-2.14; p=0.343), umur (OR= 0.37; 95% CI=0.13-1.02; p=0,054), pekerjaan ibu (OR= 1.38; 95% CI=0.46-4.14; p=0,568), serta dukungan tenaga kesehatan (OR= 0,75; 95% CI=0,28-2,03;p=0,578) terhadap perilaku WUS untuk pemeriksaan IVA. Kesimpulan: Determinan perilaku Wanita Usia Subur (WUS) dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di kota Pontianak adalah sikap, keterpaparan informasi/media, dan dukungan suami.
KETERAMPILAN KADER CARA MENGISI KARTU KEMBANG ANAK (KKA) DI BKB DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELAGA ARUM KABUPATEN KAYONG UTARA Rohuna Rohuna; Emy Yulianti; Dian Ekowati
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v6i2.582

Abstract

Latar Belakang : Kader merupakan relawan yang berasal dari masyarakat, untuk membantu masyarakat dalam upaya melaksanakan pelayanan kesehatan di masyarakat, yang bekerja dengan sukarela dalam menjalankan kegiatan di Posyandu dan BKB. Kader harus trampil dan mampu mengerjakan tugas yang diberikan. Keterampilan membutuhkan pelatihan dan kemampuan dasar yang dimiliki setiap orang. Terutama saat melakukan pencatatan dan pelaporan termasuk saat mengisi Kartu Kembang Anak (KKA). Study pendahuluan masih ada 13 orang kader yang belum memahami cara mengisi KKA dan 18 orang kader menagalami kesulitan saat mengisi KKA, sehingga perlu pelatihan keterampilan kader cara mengisi Kartu Kembang Anak (KKA). Tujuan : Mengetahui perbedaan  keterampilan kader sebelum dan sesudah diberi pelatihan cara mengisi Kartu Kembang Anak (KKA) di BKB di wilayah kerja Puskesmas Telaga Arum Kabupaten Kayong Utara. Metode Penelitian : Desain rancangan praeksperimen one group pretest posttest Pada penelitian ini besar sampel yang digunakan adalah  jumlah seluruh populasi yaitu sebanyak 78 orang. cara pengambilan sampelnya adalah dengan mengambil seluruh sampel yaitu seluruh populasi. Hasil : Sebelum diberikan pelatihan keterampilan repsonden rendah, dimana nilai minimum adalah 0 dan nilai maksimum 9 dan nilai rata-rata hanya 1,90. Sesudah diberikan pelatihan keterampilan responden sangat baik, dimana nilai minimum adalah 6 dan nilai maksimum 10 serta nilai rata-ratanya 9,38. Berdasarkan analisis didapat nilai p = 0,000 < 0,005 menunjukan bahwa ada perbedaan  keterampilan kader sebelum dan sesudah diberikan pelatihan tentang cara mengisi Kartu Kembang Anak (KKA) di BKB diwilayah kerja Puskesmas Telaga Arum Kabupaten Kayong Utara. Simpulan : Ada perbedaan keterampilan kader sebelum dan sesudah diberikan pelatihan tentang cara mengisi Kartu Kembang Anak (KKA) di BKB diwilayah kerja Puskesmas Telaga Arum
Efektivitas Pijat Perineum pada Ibu Primigravida Terhadap Robekan Perineum di Wilayah Puskesmas Selakau Kabupaten Sambas Emy Yulianti; Utin Siti Candra Sari
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v7i1.712

Abstract

Latar Belakang: Infeksi merupakan salah satu penyebab penting dalam kematian dan kesakitan ibu. Faktor risiko terjadinya infeksi nifas salah satunya disebabkan tindakan pada saat persalinan seperti episiotomi dan robekan perineum. Perineum adalah tempat yang paling sering terjadi robekan pada proses persalinan. Robekan perineum dialami 85% wanita selama masa kelahiran dan 60-70% membutuhkan penjahitan. Robekan perineum terjadi pada hampir semua persalinan pertama. Untuk itu diperlukan upaya untuk pencegahan robekan perineum salah satunya dengan metode yang sederhana yang dapat dilakukan semua orang dengan melakukan pijat perineum. Tujuan :Untuk mengetahui efektivitas pijat perineum pada ibu primigravida dengan robekan perineum di wilayah Puskesmas Selakau Metode: Desain yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan rancangan Perbandingan Kelompok Statis (Static Group Comparison). Penelitian dilakukan di wilayah Puskesmas Selakau pada tanggal 28 Maret sampai dengan 28 April 2019. Populasi seluruh ibu primigravida usia kehamilan 37-40 minggu berjumlah 28 orang. Teknik sampel menggunakan Total Sampling yang dibagi  menjadi 14 subjek kelompok intervensi dan 14 orang kelompok kontrol. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan lembar cheklist. Data dianalisis dengan menggunakan Fisher Exact Test. Hasil: Penelitian menunjukkan pijat perineum berhubungan dengan robekan perineum dengan p=0,041 dan OR= 16,8. Kesimpulan: Pijat perineum efektif menurunkan risiko robekan perineum. Disarankan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan ibu dalam melakukan pijat perineum pada masa kehamilan melalui pendidikan kesehatan, dan menjadikan pemijatan perineum sebagai bahan masukan pada program kelas ibu hamil.
LATIHAN SENAM UNTUK MENGATASI NYERI HAID DI PANTI ASUHAN NUR ILAHI Gerra Gorety; Dini Fitri Damayanti; Emy Yulianti
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v8i2.1042

Abstract

Latar Belakang : Senam dismenore ini dapat membantu remaja yang mengalami dismenore dalam mengurangi dan mencegah nyeri saat menstruasi sehingga dapat mengikuti pembelajaran dari awal hingga akhir mata pelajaran. Remaja yang mengalami dismenore dapat melakukan senam dismenore dengan gerakan sederhana minimal selama 3 hari sebelum menstruasi setiap pagi dan sore hari. Tujuan :. Untuk mengetahui pengaruh senam dismenore dengan penurunan nyeri dismenore pada remaja putri di Panti Asuhan Nur Ilahi. Metode : Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi eksperimen dengan rancangan penelitian One group pretest posttest. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Panti Asuhan Nur Ilahi yang berjumlah 27 orang remaja putri. Data dianalisis secara komputer dengan uji Paired T-Test dengan ρ value =0,005. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa dengan melakukan latihan senam dismenore dapat menurunkan nyeri dismenore pada remaja putri Panti Asuhan Nur Ilahi secara berarti. Kesimpulan : Perbedaan rata-rata nyeri haid dengan uji normalitas menunjukkan bahwa nilai p sebelum dilakukan senam dismenore adalah 0,063 dan sesudah dilakukan senam dismenore nilai p adalah 0,072. Hal ini dapat dinyatakan bahwa kedua data berdistribusi normal karena nilai p value > 0,05. Sedangkan asil Uji Paired Sample t-Test didapatkan nilai signifikansi yaitu 0,000 yang nilainya lebih kecil dari taraf kesalahan (α) 0,05 atau dengan signifikansi 95%. Bagi peneliti selanjutnya agar menggunakan metode yang berbeda dan dapat menggunakan kelompok control sebagai pembanding.
EFEKTIFITAS PIJAT OKSITOSIN DAN AYAH ASI PADA GIZI SPESIFIK BAYI USIA 0–6 BULAN STUNTING DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEIGON Utin Siti Candra Sari; Emy Yulianti; Maulidiyah Salim
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v8i1.711

Abstract

Latar Belakang: Provinsi Kalimantan Barat menduduki peringkat 8 terendah dalam cakupan ASI eksklusif yakni 22,9%. Oleh karena itu tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada Efektifitas Pijat Oksitosin dan ayah ASI pada Gizi Spesifik Bayi Usia 0 – 6  Bulan Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Saigon Kota Pontianak Metode: Metode penelitian adalah quasy eksperimental dengan rancangan two group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini yaitu ibu dengan pijat Oksitosin dan Ayah ASI. Sampel dalam penelitian ini adalah 40 responden yang dipilih secara proposive sampling. Hasil: Perbandingan Kejadian Stunting Bayi Baru Lahir dan Kejadian sesudah Pijat Oxitoksin, terdapat 1 responden dengan Kejadian Stunting Bayi Baru Lahir dengan hasil kejadian setelah perlakuan Pijat Oksitosin lebih tinggi dari pada setelah perlakuan, 5 responden tetap, dan 14 responden mengalami Kejadian Stunting dari sebelum dilakukan perlakuan Pijat Oksitosin, Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai significancy 0.001 (p < 0,05). Sedangkan 6 responden tetap dan 14 responden mengalami stunting dari sebelum dilakukan perlakuan Ayah ASI, Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai significancy 0.000 (p < 0,05). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang bermakna kejadian stunting bayi baru lahir dengan kejadian stunting sesudah diberi perlakuan pijat oksitosin dan ayah asi gizi spesifik pemberian asi pada usia 0 – 6 bulan di wilayah kerja puskesmas saigon kota pontianak dengan nilai significancy 0.000 (p < 0,05)
PENGARUH EDUKASI DENGAN MEDIA BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KETUBAN PECAH DINI DI PMB MARSINI KARNI KOTA PONTIANAK Emy Yulianti; Wahyu Astuti; Melan Evtiana Putri
Jurnal Kebidanan Khatulistiwa Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Kebidanan Khatulistiwa
Publisher : Poltekkes Kemenkes Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30602/jkk.v9i1.1160

Abstract

Latar Belakang: Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan masalah pada masa kehamilan yang mengakibatkan komplikasi bahkan kematian ibu dan bayi. Insidensi ketuban pecah dini terjadi 8- 10%, kehamilan preterm insidensinya 2% pada semua kehamilan. 30-40% persalinan prematur didahului oleh pecah ketuban dini. Data PMB Marsini Karni, kejadian KPD tahun 2021 terdapat 202 kasus. Upaya untuk meningkatkan pengetahuan terhadap kejadian KPD menggunakan penyuluhan kesehatan dengan mengubah perilaku responden pada aspek kognitif. Tujuan: mengetahui perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah edukasi dengan booklet tentang ketuban pecah dini. Metode: Desain kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and posttest one group design. Pemberian edukasi dengan booklet tentang Ketuban Pecah Dini. Populasi adalah seluruh ibu hamil di PMB Marsini Karni dan sampel berjumlah 30 responden, diambil secara purposive sampling, instrumen dengan lembar quesioner dan analisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil: Ada perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah edukasi kesehatan dengan booklet tentang KPD (nilai p 0,000) nilai sebelum min 20 dan sesudah edukasi dengan booklet KPD 73 dan nilai maximal sebelum 80 dan sesudah edukasi 100. Simpulan: Ada perbedaan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah edukasi kesehatan dengan booklet tentang KPD
PENGARUH PEMBERIAN MEDIA BOOKLET TERHADAP IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTA PONTIANAK Rini Sulistiawati; Emy Yulianti
Media Ilmiah Kesehatan Indonesia Vol. 1 No. 2 (2023): SEPTEMBER
Publisher : Pakis Journal Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/miki.v1i2.136

Abstract

Nyeri pinggang merupakan ketidaknyamanan yang sangat umum terjadi selama kehamilan yang berhubungan dengan perubahan anatomi dan fisiologis serta aspek emosi dalam kehamilan. Nyeri pinggang memengaruhi antara 45% dan 75% wanita selama kehamilan. Nyeri pinggang yang tak tertangani dapat menimbulkan peningkatan intensitas nyeri dan kecemasan, serta sakit punggung postpartum yang berkepanjangan dan kekambuhan pada 6 tahun kemudian. Penanganan nyeri pinggang berpusat pada pencegahan karena penanganan yang terlambat dalam kehamilan sering terjadi sulit dilakukan. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh pemberian booklet pada ibu hamil di puskesmas wilayah Kota Pontianak. Jenis pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan rancangan quasi experiment Non Equivalent Group dan pre-post test with control group design. Jumlah sampel pada penelitian ini sebesar 84 orang, yang meliputi 42 orang kelompok perlakuan dan 42 orang kelompok control. Pemilihan sampel teknik non probalility sampling secara consecutive sampling pengumpulan data wawancara, instrumen penelitian kuesioner, uji yang digunakan Mann Whitney. Berdasarkan hasil analisis yang digunakan adanya perbedaan bermakna  dari tingkat nyeri pinggang pada ibu hamil sebelum dan setelah pemberian booklet pada kelompok perlakuan (nilai p 0,001), sedangkan perbedaan bermakna pada tingkat nyeri pinggang pada ibu hamil sebelum dan setelah pemberian informasi oleh bidan disampaikan pada kelompok kontrol (nilai p 0,034). Dari hasil penelitian ini dapat dikatakan bahwa adanya pengaruh positif terhadap pemberian booklet pada tingkat nyeri pinggang pada ibu hamil.
The Effect of Reflexology on Blood Pressure in Pregnant Women with Hypertension Utin Siti Chandra Sari; Emy Yulianti
JURNAL KEBIDANAN Vol 14, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jkb.v14i1.9850

Abstract

Nearly 95% of all maternal deaths occurred in low and lower-middle-class countries in 2020, and most were preventable. The direct causes of maternal death were 33.07% of hypertension disorders, 27.03% of obstetric bleeding, 15.7% of non-obstetric complications, 12.04% of other obstetric complications, 6.06% of infections in pregnancy, and 4.81% of other causes. This study aimed to explore the effect of reflexology on blood pressure in pregnant mothers with hypertension. A quasi-experimental design with a non-randomized pretest-posttest design was carried out in this study. The results showed that there was a statistically significant difference in the systolic blood pressure of hypertensive pregnant women before (147.30 ± 16,458) and after (130.55 ± 14,095) given reflexology massage therapy (p-value = 0.0001 (α 0.05); with a difference in pressure reduction up to 16.75 mmHg). In line with systolic blood pressure, Table 3 also shows that there is a statistically significant difference in the diastolic blood pressure of hypertensive pregnant women before (90.75 ± 8.571) and after (82.05 ± 8.912) given reflexology massage therapy (p-value = 0.001 (α 0.05); with a difference in pressure drop of up to 8.7 mmHg). Reflexology massage can be used as an alternative solution to lower blood pressure in pregnant women with hypertension. However, further research needs to be done on how reflexology massage can be applied properly to pregnant women to determine its impact on the mother and unborn baby.