Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja itik lokal berdasarkan umur potong sehingga dapat membantu pengembangan itik lokal kedepannya. Pemeliharaan dan pemotongan itik Cihateup, Laboratorium Lapangan Institut Pertanian Bogor (IPB). Data konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan, persentase bobot karkas, persentase daging-tulang-kulit dada dan paha diuji dengan analisis ragam kemudian dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan menggunakan software SAS versi 9.3 (32) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat dada dan persentase potong payudara terhadap bobot hidup pada umur 4, 8 dan 12 minggu berturut-turut adalah 72,41 ± 1,74 g ekor-1 (14,88 ± 0,27%); 180,89 ± 3,20 g ekor-1 (15,94 ± 0,30%); 286,41 g ekor-1 (18,42 ± 0,32%). Bobot paha dan persentase paha terhadap bobot hidup potong pada umur 4, 8 dan 12 minggu berturut-turut adalah 93,45 ± 3,50 g ekor-1 (19,32 ± 0,55%); 181,12 ± 6,49 g ekor-1 (15,93 ± 0,58%); 249,87 ± 8,51 g ekor-1 (16,08 ± 0,58%). Kesimpulannya persentase dada dan paha itik Cihateup yang dipotong pada umur 4, 8 dan 12 minggu berpengaruh nyata terhadap bobot hidup. (P<0,05). Semakin tua umur potong, persentase dada itik umur 8 dan 12 minggu berpengaruh nyata, tetapi persentase paha itik umur 8 dan 12 minggu tidak berpengaruh nyata.