Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH BUNGKIL INTI SAWIT YANG DIFERMENTASI DENGAN KAPANG NEUROSPORA SITOPHILLA DALAM RANSUM TERHADAP KUALITAS TELUR PUYUH Maria Kristina Sinabang
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 6 No 4 (2021): November
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan serat kasar bungkil inti sawit yang sudah difermentasi dengan kapang Neurospora Sithopilla yang mengandung beta karoten dalam ransum untuk meningkatkan kualitas telur puyuh. Pemeliharaan burung puyuh dilaksanakan pada tanggal 09 November 2013 sampai dengan 21 Desember 2013 yang bertempat di kandang percobaan Produksi Ternak Unggas Fakultas Peternakan Universitas Jambi, Mendalo Darat, Jambi. Data yang diperoleh pada penelitian ini dianalisis dengan analisis ragam (ANOVA) sesuai dengan rancangan yang digunakan. Apabila terdapat pengaruh yang nyata maka dilakukan uji jarak berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1991). Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan 5 ulangan, setiap unit terdiri dari 5 ekor puyuh. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penggunaan BISF sampai taraf 30% dalam ransum berbeda tidak nyata (P>0,05) terhadap berat telur, tebal kerabang telur dan haugh unit telur puyuh. Hasil penelitian bahwa penggunaan BISF sampai taraf 30% dalam ransum berbeda nyata (P<0,05) meningkatkan warna kuning telur dan indeks kuning telur. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan Bungkil Inti Sawit Fermentasi (BISF) dalam ransum puyuh petelur sampai taraf 30% dapat meningkatkan kualitas telur puyuh pada warna dan indeks kuning telur.
PERFORMA PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KARKAS ITIK CIHATEUP (ANAS PLATYRHYNCHOS JAVANICA) PADA UMUR POTONG BERBEDA Maria Kristina Sinabang; Fajar Ajimukti Atmojo
Akrab Juara : Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 7 No 3 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Azam Kemajuan Rantau Anak Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58487/akrabjuara.v7i3.1896

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja itik lokal berdasarkan umur potong sehingga dapat membantu pengembangan itik lokal kedepannya. Pemeliharaan dan pemotongan itik Cihateup, Laboratorium Lapangan Institut Pertanian Bogor (IPB). Data konsumsi pakan, bobot badan, konversi pakan, persentase bobot karkas, persentase daging-tulang-kulit dada dan paha diuji dengan analisis ragam kemudian dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan menggunakan software SAS versi 9.3 (32) . Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berat dada dan persentase potong payudara terhadap bobot hidup pada umur 4, 8 dan 12 minggu berturut-turut adalah 72,41 ± 1,74 g ekor-1 (14,88 ± 0,27%); 180,89 ± 3,20 g ekor-1 (15,94 ± 0,30%); 286,41 g ekor-1 (18,42 ± 0,32%). Bobot paha dan persentase paha terhadap bobot hidup potong pada umur 4, 8 dan 12 minggu berturut-turut adalah 93,45 ± 3,50 g ekor-1 (19,32 ± 0,55%); 181,12 ± 6,49 g ekor-1 (15,93 ± 0,58%); 249,87 ± 8,51 g ekor-1 (16,08 ± 0,58%). Kesimpulannya persentase dada dan paha itik Cihateup yang dipotong pada umur 4, 8 dan 12 minggu berpengaruh nyata terhadap bobot hidup. (P<0,05). Semakin tua umur potong, persentase dada itik umur 8 dan 12 minggu berpengaruh nyata, tetapi persentase paha itik umur 8 dan 12 minggu tidak berpengaruh nyata.