Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perkuatan Beton Ringan Fiber Dengan Mengunakan Anyaman Bambu Zuraidah, Safrin; Hastono, Budi; Juasman, Rikardus Exceliano
Ge-STRAM: Jurnal Perencanaan dan Rekayasa Sipil Vol 4 No 2: September 2021
Publisher : Universitas Dr. Soetomo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25139/jprs.v4i2.4195

Abstract

Along with the rapid development of construction and infrastructure, so the need for concrete materials increases. In the field of engineering the development of concrete materials, from time to time, we always carry out innovations and research for construction materials. The price of steel reinforcement is increasingly expensive so it is very difficult for the middle to lower class to reach. The use of bamboo as a construction material has not proven its scientific quality and there is a lack of public understanding of the mechanical properties of bamboo. In order to provide an understanding and prove the quality of bamboo, this research was conducted by utilizing bamboo as reinforcement in lightweight fiber concrete. This research also uses strapping band type additives and the use of styrofoam as a substitute for coarse aggregate, the use of strapping band waste that is ± 70 mm long with a composition of 0%, 5%, 10%, and 15% of the weight of cement, styrofoam of 20% of the volume. test object. The method used is an experimental method that is carried out in a concrete laboratory.From the results of this study, the volume weight of concrete without woven bamboo was 16.67 kg / m³, decreased by (8.67%), and with woven bamboo was 15.22 kg / m³, compressive strength was 11.23 Mpa, decreased by (24.40%), and with bamboo plaited by 8.49 Mpa, split tensile strength of 1.65 Mpa, decreased by (3.03%), and with bamboo plaited by 1.6 Mpa, on 28 aged concrete days with a strapping band fiber content of 5%.It is recommended to use strapping band fibers of 5% of the weight of cement to obtain the optimum compressive strength and split tensile strength values, while the use of bamboo mat is not recommended for lightweight concrete.
Baksos Trauma Healing Masyarakat Terdampak Bencana Erupsi Gunung Semeru: Pengungsi di Balai Desa Penanggal Kecamatan Candipuro Jajuk Suprijati; Nur Sayidah; Listyaningsih Listyaningsih; Safrin Zuraidah; Alvy Mulyaning Tyas
Jurnal Karya Abdi Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2022): Volume 6, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.578 KB)

Abstract

Trauma healing pada korban erupsi gunung Semeru sangat diperlukan. Kerusahan harta benda karena tertimbun abu vulkanik dan adanya korban jiwa tentunya akan menimbulkan problem psikologis bagi para korban, yaitu problem kecemasan, stress dan trauma. Untuk penyembuhan trauma ini sangat diperlukan dukungan dari perguruan tinggi dan masyarakat dalam membantu korban untuk bisa memulihkan kondisi emosi korban dari rasa cemas, stress dan trauma. Pimpinan Wilayah Wanita Islam Jawa Timur beserta Pimpinan Daerah Wanita Islam Lumajang sebagai daerah terdampak erupsi berpartisipasi mengambil bagian untuk membantu korban erupsi gunung Semeru dalam proses penyembuhan trauma atau trauma healing. Pelaksanaan trauma healing ini dilakukan di desa Penanggal kecamatan Candipuro pada dua lokasi pengungsian yaitu pengungsian di balai desa dan di tanah lapang. Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu para pengungsi korban erupsi gunung Semeru agar dapat mengatur emosi dari kecemasan , stress dan trauma. Juga menyakinkan korban bahwa mereka tidak sendiri akan selalu ada orang baik yang akan memberikan pertolongan baik dari pemerintah atau dari masyarkat. Metode yang digunakan dalam dalam pemulihan trauma ini dilakukan dengan metode ceramah dan membagikan bingkisan untuk orang dewasa dan anak-anak juga bantuan tunai. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa para korban erupsi dapat menunjukkan kemampuan mengontrol emosi nya dan selalu bersabar menghadapi bencana yaitu erupsi gunung semeru.
Penggunaan Limbah Batang Eceng Gondok untuk Beton Fiber Sipil Unitomo; Safrin Zuraidah; K Budi Hastono; Elisabet Trisnawati; Sumaryam Sumaryam
PUBLIKASI RISET ORIENTASI TEKNIK SIPIL (PROTEKSI) Vol 4 No 2 (2022): Vol. 4 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/proteksi.v4n2.p96-101

Abstract

Eceng gondok adalah jenis tanaman gulma tumbuhan air yang mengapung yang pertumbuhannya sangat cepat, hal ini menimbulkan masalah lingkungan, seperti terganggunya ekosistem perairan, menghambat transportasi air, mengurangi daya tampung sungai. Dalam satu sisi perkembangan teknologi tentang material beton yang sangat pesat terutama dalam hal peningkatan performance nya dengan menggunakan serat / fiber sebagai bahan tambahan untuk campuran beton, Tujuan penelitian untuk  mengetahui pengaruh penambahan limbah serat eceng gondok dengan komposisi 0%; 0,05%; 0,15%; 0,25% dan 0,35% dari berat semen bila ditinjau terhadap kuat beton. Metode penelitian eksperimental dengan benda uji silinder 15 x 30 cm berjumlah 45 buah  untuk Kuat Tekan dan 15 buah uji untuk Kuat Tarik Belah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Uji Kuat Tekan beton pada umur 28 hari, limbah tanpa serat eceng gondok 23,11 MPa, pada penambahan komposisi  serat hasilnya: 22,45 MPa; 21,03 Mpa; 19,15 Mpa;  17,17 MPa, Sedangkan untuk Uji Kuat Tarik Belah beton 0% sebesar 2,15 MPa, penambahan komposisi limbah hasilnya 1,98 MPa; 1,86 Mpa; 1,77 Mpa; 1,58 Mpa,  mengalami penurunan secara signifikan.  Dengan demikian penggunaan serat eceng gondok dalam campuran beton tidak direkomendasikan.