Rizma Nazriah Hasibuan
Universitas Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis pengambilan keputusan investasi saham dengan pendekatan price earning ratio (PER) dan capital asset pricing model (CAMP) Rizma Nazriah Hasibuan; Iskandar Muda; Rina Br. Bukit
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 9, No 2 (2023): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221772

Abstract

Terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia diawal tahun 2020 mengakibatkan penurunan dipasar saham yang ditunjukkan dengan penurunan pada Indeks LQ45 yang disebabkan banyak investor yang menjual saham yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pendekatan Price Earning Ratio (PER) dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada perusahaan dalam Indeks LQ45 serta membandingkan keakuratan pendekatan Price Earning Ratio (PER) dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada perusahaan dalam Indeks LQ45. Penelitian ini dilakukan pada saham-saham dalam Indeks LQ45 pada periode Februari 2019 – Januari 2021 sebanyak 54 saham. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 9 sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER) diperoleh 2 saham yang berada pada kondisi overvalued dan 7 saham yang berada pada kondisi undervalued sedangkan dengan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) diperoleh 5 saham tidak efisien atau saham perusahaan yang berada pada kondisi overvalued dan 4 saham efisien atau saham perusahaan yang berada pada kondisi undervalued. Berdasarkan penggunaan metode Mean Absolute Deviation (MAD) diperoleh hasil bahwa nilai MAD CAPM lebih kecil dibandingkan dengan nilai MAD PER (0,011 < 0,077) yang berarti bahwa  metode CAPM lebih akurat dibandingkan dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi saham. Dengan demikian, metode CAPM dapat digunakan oleh para investor sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi untuk mendapat return yang maksimal dan meminimalisir risiko pada masa pandemi Covid-19.
Analisis pengambilan keputusan investasi saham dengan pendekatan price earning ratio (PER) dan capital asset pricing model (CAMP) Rizma Nazriah Hasibuan; Iskandar Muda; Rina Br. Bukit
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 9, No 2 (2023): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020221772

Abstract

Terjadinya pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia termasuk Indonesia diawal tahun 2020 mengakibatkan penurunan dipasar saham yang ditunjukkan dengan penurunan pada Indeks LQ45 yang disebabkan banyak investor yang menjual saham yang mereka miliki. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan pendekatan Price Earning Ratio (PER) dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada perusahaan dalam Indeks LQ45 serta membandingkan keakuratan pendekatan Price Earning Ratio (PER) dan Capital Asset Pricing Model (CAPM) sebagai dasar pengambilan keputusan investasi saham pada perusahaan dalam Indeks LQ45. Penelitian ini dilakukan pada saham-saham dalam Indeks LQ45 pada periode Februari 2019 – Januari 2021 sebanyak 54 saham. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yang menghasilkan 9 sampel penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER) diperoleh 2 saham yang berada pada kondisi overvalued dan 7 saham yang berada pada kondisi undervalued sedangkan dengan metode Capital Asset Pricing Model (CAPM) diperoleh 5 saham tidak efisien atau saham perusahaan yang berada pada kondisi overvalued dan 4 saham efisien atau saham perusahaan yang berada pada kondisi undervalued. Berdasarkan penggunaan metode Mean Absolute Deviation (MAD) diperoleh hasil bahwa nilai MAD CAPM lebih kecil dibandingkan dengan nilai MAD PER (0,011 < 0,077) yang berarti bahwa  metode CAPM lebih akurat dibandingkan dengan pendekatan Price Earning Ratio (PER) sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi saham. Dengan demikian, metode CAPM dapat digunakan oleh para investor sebagai dasar dalam pengambilan keputusan investasi untuk mendapat return yang maksimal dan meminimalisir risiko pada masa pandemi Covid-19.