Dampak pandemi Covid-19 dalam bidang pendidikan sangat terasa pada pelaksanaan proses pembelajaran. Upaya yang dilakukan untuk memperlancar pembelajaran selama pandemi Covid-19 yaitu dengan pembelajaran daring melalui adaptasi teknologi. Bagi sekolah dasar yang berada pada daerah 3T (Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal) mengalami banyak kendala dalam proses adaptasi teknologi untuk menunjang pembelajaran daring. Tujuan pelaksanaan kegiatan pengabdian yaitu memberikan pendampingan secara optimal dan menyeluruh dalam adaptasi teknologi pada sekolah dasar di daerah 3T yaitu SD Negeri Ketanggung 2 dan SD Negeri Tulakan 6, Kabupaten Ngawi. Metode yang digunakan yaitu pelatihan dan pendampingan secara intensif selama 11 minggu terkait pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran untuk mengoptimalkan pencapaian tujuan pembelajaran. Hasil kegiatan pengabdian menunjukkan bahwa pihak sekolah dan siswa sangat terbantu dengan adanya pendampingan adaptasi teknologi pembelajaran berbasis digital. Video pembelajaran dan e-modul membantu dalam proses pembelajaran daring. Sedangkan pada proses pembelajaran luring, alat peraga dan metode permainan yang digunakan mampu meningkatkan semangat dan partisipasi siswa dalam pembelajaran. Pembelajaran daring dengan pemanfaatan media digital pada SD Negeri Ketanggung 2 dan SD Negeri Ketanggung 6 dirasa kurang maksimal dikarenakan masih terdapat beberapa kendala. Kendala yang dihadapi antara lain minimnya sarana dan prasarana, kemampuan SDM yang masih kurang terkait dengan pengembangan media digital, dan sulitnya jaringan internet.