Seni Kriya mengalami perkembangan dan pergeseran , termasuk dalam aspek spasial. Karya seni kriya yang dikenal dengan aspek fungsional untuk pemenuhan kebutuhan keseharian, dengan penempatan pada ruang domestik, kini telah merambah dengan bergeser ke ruang yang luas yaitu ruang publik, seperti yang terlihat dibeberapa titik di kota Yogyakarta. Hal ini tentu saja memberikan pengaruh pada dinamika kriya khususnya di Kota Yogyakarta. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui estetika pada karya yang ditempatkan pada karya seni kriya di ruang publik di Yogyakarta, khususnya pada konteks intra estetik. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana karya tersebut berkontribusi pada sisi intra dan ekstra estetik kota Yogyakarta. Metode penelitian yang diterapkan adalah penelitian kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dimensi estetik seni kriya ruang publik baik di luar ruang dan dalam gedung layanan publik mampu memperkuat branding kota Yogyakarta sebagai kota pendidikan seni, destinasi wisata, seni dan budaya. Karya seni kriya publik dapat menjadi landmark temporer bagi kota. Persepsi publik sebagian besar memiliki respon positif tentang seni kriya ruang publik, namun mereka lebih menyukai jenis karya seni yang menyertakan informasi, indah dan bersifat ekspresif daripada yang sekedar memiliki aspek fungsional. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan seni kriya ruang publik dan tata kota, khususnya dalam membangun seni kriya ruang publik di wilayah Yogyakarta, serta berkontribusi dalam kolaborasi keilmuan seni, tata kota, dan ruang publik dalam perancangan perkotaan kontemporer, melalui karya seni sebagai topik penelitian yang pelu terus dikembangkan