Inspeksi Saluran Pernapasan Atas merupakan penyakit yang disebabkan oleh factor risiko yang terbagi dalam dua kelompok besar yaitu factor intrinsic dan factor eskstrinsik. Factor instrinsik meliputu umur, jenis kelamin, status giszi, berat badan lahir rendah, status imunisasi, pemberian ASI, dan pemberian vitamin A. factor ekstrinsik meliputi kepadatan hunian, populasi udara, tipe rumah, ventilasi, kelembapan, suhu, letak dapur, jenis bahan bakar, penggunaan obat nyamuk, asap rokok, penghasilan keluarga serta factor ibu baik pendidikan ibu, umur ibu, maupun pengetahuan ibu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kondisi fisik rumah dan kepadatan hunian dengan kejadian ISPA pada balita di wiliyah kerja puskesmas cempae parepare. Jenis penelitian ini adalah survey analitik. Rancangan yang digunakan adalah rancangan penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita dan berkunjung ke puskesmas cempae parepare dan didiagnosa mengalami ISPA di wilayah kerja puskesmas Cempae Parepare sebanyak 49 orang balita. Hasil uji analisis diperoleh nilai p value 0,004 lebih kecil dari nilai 0,05 yang artinya H0 di tolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan kondisi fisik rumah dengan kejadian ISPA dan nilai p value 0,037 lebih kecil dari 0,05 yang artinya H0 ditolak dan Ha diterima atau terdapat hubungan kepadatan hunian dengan kejadian ISPA. Disarnkan bagi ibu balita untuk secara rutin melakukan upaya pencegahan ISPA dirumah dengan membuka jendela, membersihkan ventilasi dan menghindari penggunaan obat nyamuk bakar yang tertutup