Dwika Andriawan
STMIK Triguna Dharma

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Metode Certainty Factor Dalam Mendiagnosa Penyakit Celebrity Worship Syndrome Pada Fans K-Pop Dwika Andriawan; Puji Sari Ramadhan; Azanuddin Azanuddin
Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) Vol 1, No 6 (2022): EDISI NOVEMBER 2022
Publisher : STMIK Triguna Dharma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53513/jursi.v1i6.5216

Abstract

Secara umum penyakit Celebrity Worship Syndrome merupakan sebuah sindrom perilaku obsesif dan adiktif terhadap selebriti serta segala hal yang berhubungan dengan selebriti. Pada praktiknya proses diagnosa penyakit Celebrity Worship Syndrome cukup sulit karena kurangnya kesadaran seseorang terhadap kesehatan mental. Proses diagnosis diawali dengan pemeriksaan fisik, gejala, beserta kondisi kesehatan mental pasien secara menyeluruh. Tetapi dalam implementasinya terkadang sering sekali mengalami kendala dalam mendiagnosa penyakit tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah study untuk mendiagnosa penyakit Celebrity Worship Syndrome. Penelitian ini mengidentifikasi penyakit Celebrity Worship Syndrome dan penyebabnya, serta menerapkan metode Certainty Factor dan merancang Sistem Pakar untuk mendiagnosa penyakit Celebrity Worship Syndrome. Untuk mendiagnosa penyakit Celebrity Worship Syndrome dengan menggunakan metode Certainty Factor, pasien akan diberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mendapatkan nilai kemungkinan dan kemudian nilai yang didapat akan diselesaikan dengan rumusan Certainty Factor, sehingga hasil diagnosa serta persentasi kemungkinan mengalami penyakit Celebrity Worship Syndrome. Hasil pengujian sistem berdasarkan gejala-gejala yang dialami pasien akan memberikan jawaban pasti dari penyakit Celebrity Worship Syndrome mana yang diderita pasien berdasarkan nilai akhir yang didapat. Hal ini karena penerapan metode yang efektif dengan hasil pengujian yang akurat sehingga hasil tingkat probabilitas terhadap penyakit yang didapat dalam kasus senilai 99.99%.