ILYA ILYA
MI Negeri 3 Pontianak

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAMMIN 3 PONTIANAK ILYA ILYA
SOCIAL : Jurnal Inovasi Pendidikan IPS Vol. 2 No. 3 (2022)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/social.v2i3.1531

Abstract

Critical thinking skills are important for students' future, given that it is used to prepare students for the many challenges that will arise in their lives, careers and at the level of their personal obligations and responsibilities. Critical thinking skills are very important for students to master so that students are more skilled in compiling an argument, checking the credibility of sources or making decisions. The ability to think critically is an important component that must be possessed by students, especially in the learning process of Islamic Cultural History. This is intended so that students are able to create or formulate, identify, interpret and plan problem solving. Critical thinking is a high-level thinking ability in terms of analyzing, setting strategies, evaluating, building a logical and clear argument, and drawing a conclusion in solving a problem. problem. This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The purpose of this study is to describe students' critical thinking skills in solving problems in the history of Islamic culture in the material for the livelihoods of the Arabs before Islam. The subjects of this study were third grade students who had high Islamic cultural history skills in one of the MIN in Pontianak. Based on the results of the research and discussion, the level of critical thinking ability of grade 3 students at MIN 3 Pontianak is low for two indicators, namely analyzing a problem and drawing a conclusion. As for the indicators, evaluating and providing logical arguments are included in the sufficient category. ABSTRAKKemampuan berpikir kritis penting bagimana depan siswa, mengingat bahwa itu digunakan untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi banyak tantangan yang akan muncul dalam hidup mereka, karir dan pada tingkat kewajiban dan tanggung jawab pribadi mereka. Kemampuan berpikir kritis sangat penting untuk dikuasai siswa agar siswa lebih terampi dalam menyusun sebuah argumen, memeriksa kredibilitas sumber atau membuat keputusan. Kemampuan berpikir kritis merupakan komponen penting yang harus dimiliki siswa terutama dalam proses pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam. Hal ini dimaksudkan supaya siswa mampu membuat atau merumuskan, mengidentifikasi, menafsirkan dan merencanakan pemecahan masalah.berpikir kritis adalah suatu kemampuan berpikir tingkat tinggi dalam hal menganalisis, mengatur strategi, mengevaluasi, membangun sebuah argument yang logis dan jelas, serta menarik suatu kesimpulan dalam memecahkan suatu permasalahan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah Sejarah Kebudayaan Islam pada materi Mata pencaharian bangsa Arab sebelum Islam. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas III yang memiliki kemampuan Sejrah keudayaan Islam tinggi di salah satu MIN di pontianak. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh tingkat kemampuan berfikir kritis siswa kelas 3 di MIN 3 Pontianak tergolong rendah untuk dua indikator yaitu menganalisis suatu permasalahan dan menarik suatu kesimpulan. Sedangkan untuk indikator mengevaluasi dan memberikan argumen secara logis termasuk dalam kategori cukup.