Sugiyantari -, Sugiyantari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Ketidakhomogenan Medium pada Radioterapi Pawiro, Supriyanto A.; -, Sugiyantari; Wahono, Tirto
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.924 KB)

Abstract

Telah dilakukan pengukuran Percentage Depth Dose (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen dengan menggunakan bilik ionisasi plan paralel Markus. Phantom homogen dibuat dari susunan lapisan akrilik setebal 30 cm, dan phantom nonhomogen dibuat dengan menyisipkan lapisan gabus ekivalen paru-paru setebal 4 cm yang dimasukkan ke dalam susunan akrilik. Penyinaran dilakukan dengan sinar-X 6 MV dan 10 MV yang diproduksi oleh LINAC Varian 2100C. Perbedaan prosentase dosis kedalaman (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen rata-rata sebesar 4,3% pada sinar-X 6 MV dan 3,7% pada sinar-X 10 MV. Pemberian gabus pada akrilik mengakibatkan peningkatan dosis sampai 11,7% pada sinar-X 6 MV dan 10,2% pada sinar-X 10 MV. Faktor koreksi yang dihasilkan sebagai akibat adanya material ekivalen paru-paru/gabus mencapai 1,19 pada sinar-X 6 MV dan 1,15 pada sinar-X 10 MV.Kata kunci: Medium tak homogen, Markus chamber, faktor koreksi
Pengaruh Ketidakhomogenan Medium pada Radioterapi PAWIRO, SUPRIYANTO A.; -, SUGIYANTARI; WAHONO, TIRTO
Indonesian Journal of Cancer Vol 3, No 1 (2009): Jan - Mar 2009
Publisher : "Dharmais" Cancer Center Hospital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan pengukuran Percentage Depth Dose (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen dengan menggunakan bilik ionisasi plan paralel Markus. Phantom homogen dibuat dari susunan lapisan akrilik setebal 30 cm, dan phantom nonhomogen dibuat dengan menyisipkan lapisan gabus ekivalen paru-paru setebal 4 cm yang dimasukkan ke dalam susunan akrilik. Penyinaran dilakukan dengan sinar-X 6 MV dan 10 MV yang diproduksi oleh LINAC Varian 2100C. Perbedaan prosentase dosis kedalaman (PDD) pada medium homogen dan nonhomogen rata-rata sebesar 4,3% pada sinar-X 6 MV dan 3,7% pada sinar-X 10 MV. Pemberian gabus pada akrilik mengakibatkan peningkatan dosis sampai 11,7% pada sinar-X 6 MV dan 10,2% pada sinar-X 10 MV. Faktor koreksi yang dihasilkan sebagai akibat adanya material ekivalen paru-paru/gabus mencapai 1,19 pada sinar-X 6 MV dan 1,15 pada sinar-X 10 MV.Kata kunci: Medium tak homogen, Markus chamber, faktor koreksi