Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan

KOMBINASI AKUPRESSURE TITIK PERIKARDIUM 6 (P6) DAN MINUMAN JAHE HANGAT TERHADAP EMESIS GRAVIDARUM Agung Putri Harsa Satya Nugraha; Dessy Hidayati Fajrin; Vivin Indrianita; Terza Aflika Happy; Agustina Mar'atus Sholichah; Nurul Ramadhani Yaner
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 14 No 3 (2022): SEPTEMBER
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v14i3.776

Abstract

Emesis gravidarum adalah gejala mual pada kehamilan trimester I yang terjadi pada pagi hari yang dialami oleh sekitar 70-80% wanita hamil dan merupakan fenomena yang sering terjadi pada umur kehamilan 5-12 minggu. Mual muntah dialami sekitar 50−90% wanita, 60−80% terjadi pada primigravida dan 40−60% pada multigravida, serta hanya 25% mual tanpa disertai muntah. Angka mual pada ibu hamil terjadi 70%−85%, dan setengah dari persentase ini mengalami muntah. Gejala ini menjadi lebih berat pada seratus dari seribu kehamilan. Penanganan secara Non Farmakologi dengan melakukan kombinasi akupresur titik P6 dan minuman jahe hangat. Terapi ini tidak memasukkan obat– obatan ataupun prosedur invasif melainkan dengan mengaktifkan sel–sel yang ada dalam tubuh, sehingga terapi ini tidak memberikan efek samping seperti obat dan tidak memerlukan biaya mahal. Menggunakan metode Quasi Experiment, Pretest Posttest with control design. Uji statistik Wilcoxon dan Mann Whitney. Subyek penelitian seluruh ibu hamil trimester I, sebanyak 30 responden. Uji dengan p value= 0,001. Nilai median pretest pada kelompok kontrol 10,00, nilai median posttest 5,00 dengan p value=0,001. Uji mann whitney menunjukkan p value=0,002 < 0,05. Kombinasi pijat akupresur titik P6 dan minuman jahe hangat efektif terhadap emesis gravidarum di wilayah kerja Puskesmas Puskesmas Saigon Pontianak.
PERBEDAAN PENGARUH TELUR REBUS DAN IKAN GABUS TERHADAP LAMA PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU NIFAS Dessy Hidayati Fajrin; Aspia Lamana; Fakrul Ardiansyah
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1165

Abstract

Luka pada perineum akibat ruptur atau laserasi merupakan daerah yang tidak mudah untuk dijaga agar tetap bersih dan kering. Bila proses penyembuhan luka tidak ditangani dengan baik, maka dapat menyebabkan 3 tidak sempurnanya penyembuhan luka ruptur tersebut. Hal ini dapat menyebabkan perdarahan tidak dapat berhenti dengan baik ataupun menyebabkan terjadinya infeksi yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian pada ibu. Akibat perawatan perineum yang tidak benar dapat mengakibatkan kondisi perineum yang terkena lochea dan lembab sangat menunjang untuk perkembangbiakan bakteri yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi pada perineum. Telur rebus dan ikan gabus merupakan bahan pangan yang yang memiliki nilai protein tinggi sehingga baik untuk mempercepat penyembuhan luka perineum. Penelitian ini menggunakan metode Quasy eksperimen dengan rancangan Nonequivalent posttest group design, Analisa bivariat dilakukan dengan Shapiro-Wilk dan Mann whitney U-Test. Didapatkan p-value = 0.000, lebih kecil dari ɑ = 0.05 (p-value < 0.05) sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan lama penyembuhan luka perineum pada kelompok ibu nifas yang diberikan ikan gabus dibandingkan dengan telur rebus dengan kelompok yang diberikan ikan gabus dinyatakan sebagai terapi yang membutuhkan waktu relatif lebih cepat jika dibandingkan dengan kelompok yang diberikan telur rebus.
PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA PADA REMAJA PUTRI DI KABUPATEN KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT Dessy Hidayati Fajrin; Dianna Dianna; Henny Fitriani; Arlina Rachmaida
JURNAL ILMIAH OBSGIN : Jurnal Ilmiah Ilmu Kebidanan & Kandungan P-ISSN : 1979-3340 e-ISSN : 2685-7987 Vol 15 No 2 (2023): EDISI SPESIAL
Publisher : NHM PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36089/job.v15i2.1166

Abstract

Dismenorea adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid/menstruasi yang dapat mengganggu aktivitas dan memerlukan pengobatan yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit didaerah perut atau panggul pada remaja. Berdasarkan penyebabnya dismenorea dibagi menjadi dua yaitu dismenorea primer dan sekunder. Dismenorea primer biasanya terjadi pada remaja yang usianya lebih muda maksimal 15-25 tahun yang disebabkan oleh kontraksi uterus dan tidak ada hubungan dengan kelainan ginekologi. Cara mengatasi dismenorea dengan meminum obat analgetik, terapi hormonal, olahraga, kompres hangat, istirahat dan relaksasi. Salah satu cara non farmakologis yang digunakan adalah dengan menggunakan kompres hangat. Menggunakan desain quasy experiment (eksperimen semu) dengan pendekatan pre and post test without control. Sampel penelitian ini diambil dengan teknik purposive sampling dengan jumlah 12 orang. Analisis data menggunakan uji T-test berpasangan. sebelum diberikan kompres air hangat nilai rata-rata 5,17 dan sesudah diberikan nilai rata-rata 2,67 yang artinya ada perbedaan nyeri dismenorea sebelum dan sesudah pemberian kompres air hangat dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Ada perbedaan nyeri dismenorea sebelum dan sesudah pemberian kompres air hangat pada remaja putri Dusun Bunut Jaya Kabupaten Kubu Raya.