Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Kajian Sosial Ekonomi Dan Tingkat Kesejahteraan Masyarakat Petani Di Desa Biru Kecamatan Kahu Kabupaten Bone Ahmad Zailan; Riskiyani; Hafizhah Al Amanah
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 2 No. 02 (2022): VOLUME 2, NOMOR 02, DESEMBER 2022
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/tadj.v2i02.416

Abstract

Kajian sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat petani menggunakan pendekatan analisis kuantitatif yaitu dengan menganalisis luas lahan, produksi hasil pertanian dan pendapatan usahatani masyarakat petani di Desa Biru Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sosial ekonomi dan tingkat kesejahteraan masyarakat petani di Desa Biru Kecamatan Kahu Kabupaten Bone. Populasi pada penelitian ini adalah masyarakat petani di Desa Biru, sampel pada penelitian ini ditentukan dengan menggunakan teknik random sampling dengan memilih sebanyak 30 orang. Analisis data yang digunakan yaitu secara deskriptif kuantitatif. Hasil Penelitian menunjukkan rata-rata umur petani produktif didominasi rentang umur antara 37 – 46 tahun dengan rata-rata jumlah tanggungan keluarga sebanyak 3 orang dalam lingkup rumah tangga, tingkat pendidikan petani rata-rata tamat SD, luas lahan usahatani yang dikelola rata-rata sebanyak 1.12 Hektar dan tingkat pendapatan usahatani dalam satu periode masa tanam sebanyak Rp. 23.908.479.  
Pengolahan Limbah Pisang Berbasis Zero Waste pada Kelompok Tani Pao Kalikie Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Romi Adiansyah; Ahmad Zailan; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Andi Nurannisa
Dinamisia : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 5 (2023): Dinamisia: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Lancang Kuning

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31849/dinamisia.v7i5.15786

Abstract

The potential of Maggenrang Village, Kahu Sub-district, Bone Regency as a center for plantation commodities is quite large, especially fruit plantations in the form of bananas. However, banana processing often leaves waste that is not properly processed. Therefore, the implementation of this Community Partnership Program (PKM) activity aims to empower the Pao Kalikie Farmer Group through diversification of processed bananas with a zero waste approach. The activity implementation method consists of three stages, namely counseling, training, and mentoring. The form of activity evaluation can be seen from the results of partner preferences using questionnaires and descriptive analysis. The results of the service showed an increase in partner knowledge and skills in processing bananas into high-value products, namely banana stems and fruits into chips, and the remaining stems and fronds into ecoenzyme. Partner knowledge after the implementation of the activity increased by 92%, and partner skills increased by 90%. This PKM has a positive impact in building the entrepreneurial spirit of partners.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN PISANG BERBASIS ZERO WASTE Andi Muhammad Irfan Taufan Asfar; Romi Adiansyah; Ahmad Zailan; Andi Muhamad Iqbal Akbar Asfar; Yulita
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2023): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Maggenrang Village is one of the areas with the second-largest banana production in Bone Regency. Banana production in Maggenrang Village has only been sold in traditional markets and processed independently in chips or other cakes. However, banana processing often leaves waste that needs to be properly processed. The aim of implementing the Community Partnership Program (PKM) activities is to empower the community in the Pao Kalikie Farming Group through zero waste-based banana processing. The method for implementing activities consists of three stages: socialization/counseling, training, and mentoring. The activity evaluation results are based on the results of partner preferences using a questionnaire via Google Forms and descriptive analysis. The evaluation results show increased partners' knowledge and skills in processing bananas, including the resulting waste (banana peels) into products with high economic value in the form of chips. The knowledge and skills of partners after implementing each activity have increased by 95%, so it can be concluded that this PKM activity has positively impacted community empowerment through the zero waste concept, namely building partners' entrepreneurial spirit and supporting the SDGs of healthy and prosperous villages. Abstrak Desa Maggenrang merupakan salah satu daerah dengan produksi pisang terbesar kedua di Kabupaten Bone. Hasil produksi pisang di Desa Maggenrang selama ini hanya dijual pada pasar tradisional, serta diolah dalam skala mandiri berupa keripik atau olahan kue lainnya. Namun, pengolahan pisang sering kali meninggalkan limbah yang tidak diolah dengan baik. Tujuan pelaksanaan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk melakukan pemberdayaan masyarakat pada Kelompok Tani Pao Kalikie melalui pengolahan pisang berbasis zero waste. Adapun metode pelaksanaan kegiatan terdiri dari tiga tahapan, yaitu sosialisasi/penyuluhan, pelatihan, dan pendampingan. Hasil evaluasi kegiatan berdasrkan hasil preferensi mitra menggunakan kuesioner melalui google form dan analisis secara deskriptif. Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam mengolah pisang temasuk limbah yang dihasilkan (kulit buah pisang) menjadi produk yang bernilai ekonomis tinggi berupa keripik. Pengetahuan dan keterampilan mitra setelah pelaksanaan kegiatan masing-masing mengalami peningkatan sebesar 95%, sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan PKM ini memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan masyarakat melalui konsep zero waste, yaitu membangun jiwa enterpreneurship mitra serta mendukung SDGs desa sehat dan sejahtera.