Moh. Sunan Mulyadi
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Strategi Pembelajaran PAI dalam Mewujudkan Sikap Religius (Religius Atitude) Siswa Kelas VIII di SMPN 5 Pamekasan Moh. Sunan Mulyadi; Trio Supriyatno; Jamilah Jamilah
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 8 No 3 (2022): Ideas: Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v8i3.882

Abstract

This research is motivated by a phenomenon that occurs in SMP Negeri 5 Pamekasan. There are still student behaviors that are lacking in politeness towards teachers, low religious attitudes, and so on. therefore a strategy is needed in PAI learning so that students religious attitudes can be realized in everyday life. There are three research objectives, among others: 1) to describe the steps of PAI learning in realizing the religious attitude of students in class VIII at SMP Negeri 5 Pamekasan. 2) describe the factors that support and hinder the realization of religious attitudes in class VIII PAI learning at SMP Negeri 5 Pamekasan. This research is a qualitative research and the type of research is descriptive. Data collection was done by interview, observation and documentation. Data analysis by doing data reduction, data presentation and drawing conclusions. The data obtained were checked for the validity of the data with the degree of trust, transferability, dependence, certainty, and triangulation. The results showed that: First, the steps of PAI learning in realizing students religious attitudes were: greeting, expressing gratitude, praying, reading Juz Amma, teacher providing subject matter, students being motivated, providing opportunities for students to collect information. , students present the tasks that are done by each group and then practice it, students make resumes, then the teacher closes the lesson in the form of greetings and prayers together. Second, there are supporting and inhibiting factors in realizing students religious attitudes are students, teachers, school principals, while the inhibiting factors include: lack of self-awareness in students, lack of involvement of all teachers in realizing students religious attitudes. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang terjadi di SMP Negeri 5 Pamekasan. Masih ada perilaku siswa yang kurang dalam hal sopan santun terhadap guru, sikap religius yang masih rendah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu diperlukan strategi dalam pembelajaran PAI agar sikap religius siswa tersebut dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan penelitian ini di antarnya: 1) mendiskripsikan langkah-langkah pembelajaran PAI dalam mewujudkan sikap religius siswa pada kelas VIII di SMP Negeri 5 Pamekasan, dan 2) mendeskripsikan faktor yang mendukung dan menghambat dalam mewujudkan sikap religius pada pembelajaran PAI kelas VIII di SMP Negeri 5 Pamekasan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan jenis penelitiannya deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang diperoleh di cek keabsahan datanya dengan derajat kepercayaan, keteralihan, kebergantungan, kepastian, dan trianggulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, langkah-langkah pembelajaran PAI dalam mewujudkan sikap religius siswa antara lain adalah: mengucapkan salam, memanjatkan rasa syukur, berdoa, membaca juz amma, guru memberikan materi pelajaran, siswa diberikan motivasi, memberikan kesempatan pada siswa mengumpulkan informasi, siswa mempresentasikan tugas yang dikerjakan oleh masing-masing kelompok serta kemudian mempraktekannya, siswa membuat resume, kemudian guru menutup pelajarannya berupa salam dan doa bersama. Kedua, terdapat faktor pendukung dan penghambat dalam mewujudkan sikap religius siswa adalah siswa, guru, kepala sekolah, sedangkan faktor penghambat meliputi: kurangnya kesadaran pada diri siswa, kurangnya keterlibatan semua guru dalam mewujudkan sikap religius siswa.