Andini Fitriani
Universitas Negeri Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERAN SULTAN MALIKUSSALEH DALAM PERKEMBANGAN KERAJAAN SAMUDERA PASAI 1297-1326M Andini Fitriani; Isrina Siregar; Supian Ramli
JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah Vol. 2 No. 1 (2022): Kajian Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Publisher : Jambi University, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (631.697 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas mengenai sejarah kerajaan samudera pasai pada tahun 1297-1326M sreta peran sultan Malikussaleh dalam perkembangan kerajaan samudera pasai dan pemanfaatan pengelolan situs caggar budaya makam sultan Malikussaleh. Penelitian lni bertujuan untuk mengidentifikasi peran sultan Malikussaleh dalam perkembangan kerajaan samudera pasai dan peninggalan kerajaan samudera pasai sebagai situs cagar budaya masyarakat. Metode yang digunakan dalam penulisan penelitian ini memuat 4 jenis tahapan yaitu, heuristik, kritik sumber, interprestasi, dan historiografi. Jenis sumber yang digunakan dalam penulisan penelitian ini yaitu sumber dari studi kepustakaan dengan teknis analisis sejarah dengan menggunakan penafsiran dalam fakta sejarah yang meliputi buku-buku, dokumen, dan jurnal yang berkaitan dengan kerajaan samudera pasai. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Malik al-Saleh (Malikussaleh) adalah nama baru Meurah Silu setelah ia masuk Islam, dan merupakan sultan Islam pertama di Indonesia. Berkuasa lebih kurang 29 tahun (1297-1326 M). Kerajaan Samudera Pasai merupakan gabungan dari Kerajaan Pase dan Peurlak. Peran sultan pada masa kerajaan samudera pasai merupakan hal sentral dalam proses perkembangan islam di Aceh. Keberadaan Samudra Pasai diperkuat dengan penemuan artefak-artefak pada zaman pemerintahan Samudra Pasai seperti mata uang dirham, tempat pemakaman, batu nisan dan cakra donya yang merupakan sebuah lonceng yang bisa dibilang keramat.