Muhammad Adi Saputra
Pendidikan Sejarah Universitas Jambi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELESTARIAN TRADISI DAN BUDAYA MASYARAKAT TRANSMIGRASI ETNIS JAWA PROPINSI JAMBI (KAJIAN HISTORIS DAN NILAI BUDAYA LOKAL KESENIAN JATILAN UNIT V SUNGAI BAHAR) Anny Wahyuni; Dewi Nurismawati; Muhammad Adi Saputra
JEJAK : Jurnal Pendidikan Sejarah & Sejarah Vol. 2 No. 1 (2022): Kajian Pendidikan Sejarah dan Sejarah
Publisher : Jambi University, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Sejarah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.449 KB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang perkembangan kesenian Jatilan di Unit V Sungai Bahar Propinsi Jambi 1990-2020. Permasalahan yang di bahas  mengenai keberadaan kesenian jatilan  di Unit V sungai Bahar yang di tinjau dari sisi historis mulai dari sejarah kedatangan kesenian ini, perkembangannya, dinamika dan pergeseran yang terhadu, peran masyarakat transmigrasi dalam melestarikan dan mengembangkan kesenian ini serta dampak  yang ditimbulkan akibat modernisasi dan perkembagan teknologi.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah yang langkah-langkahnya terdiri dari Heuristik (pengumpulan sumber), kritik sumber, Interpretasi dan Historiografi. Kesenian jatilan adalah sebuah kesenian yang menyatukan antara unsur gerakan tari dengan unsur magis yang dimainkan dengan mengunakan properti berupa kuda tiruan yang dibuat dari anyaman bambu yang di kepang. Kesenian Jatilan yang terdapat di unit V Sungai Bahar Propinsi Jambi dibawa oleh masyarakat transmigrasi yang berasal dari pulau jawa. Kesenian ini sampai sekarang masih memiliki eksistensi walaupun mengalami berbagai perubahan. Kesenian Jatilan dikenal dengan unsur-unsur kesakralan dan nilai-nilai budaya yang melekat didalam setiap gerakannya, sehingga menjadikan kesenian ini unik dan harus dilestariakan. Kesenian Jatilan ini sangat di gemari hamper setiap acara besar kesenian ini dipakai sebagai sarana hiburan masyarakat. Dampak dari kesenian jatilan ini bagi kesenian lain dibuktikan dengan bergabungnya kesenian gedrug. Dampak sosial ekonomi kesenian jatilan ini menambah pendapatan anak-anak muda.