Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERANCANGAN DAN PERAKITAN ELEKTRONIKA MIKROKONTROLER BERBASIS IOT UNTUK STUDI PENGUKURAN SISTEM HVAC Rizki Aulia Nanda; Agus Supriyanto; Karyadi; Fathan Mubina Dewadi; Ramadhan Ronggo Jati; Laurentinus Agus Kurniawan
BUANA ILMU Vol 7 No 1 (2022): Buana Ilmu
Publisher : Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v7i1.3015

Abstract

Sistem HVAC merupakan sistem pengkondisian udara (heating, ventilating and air conditioning) dimana proses yang terjadi yaitu pemanas, sirkulasi udara dan pendigin. Dari sistem tersebut diperlukan proses pengukuran suhu dan tekanan udara untuk melihat studi parameter pada sistem HVAC. Dengan adanya studi parameter sistem HVAC tersebut maka tujuan penelitian ini adalah merancang sistem elektrikal untuk sensor pengukuran suhu dan tekanan udara pada sistem HVAC berbasis IOT untuk memudahkan melihat nilai pengukuran suhu dan tekanan udara sistem HVAC secara jarak jauh. Batasan penelitian ini hanya pada perancangan dan pembuatan sensor, tidak dengan studi parameter kinerja sistem HVAC. Metode penelitian mencangkup perancangan sistem elektrikal, pembuatan alat, pengujian sistem elektronika, pengujian pengukuran dan pengujian sistem hasil pengukuran berbasis IOT. Dari pengujian tersebut menghasilkan kapasitas tegangan tertinggi ada pada Arduino namu arus tertinggi ada pada esp32 wifi. Dengan pengukuran tersebut menghasilkan nilai resistansi atau tahanan dengan rata-rata 0,87 ohm dan tergolong sistem elektrikal tegangan rendah yang aman dan terdistribusi sistem listrik yang merata. Jadi sistem alat ukur untuk HVAC aman digunakan dengan hasil pengukuran tekanan udara sebesar 11 kPa dengan suhu sebesar 38 derajat Celsius. Peninjauan pengukuran sistem IOT juga berhasil pada website ThingSpeak. Dengan kesimpulan bahwa alat ukur untuk studi parameter sistem HVAC berhasil dengan nilai yang valid. Kata Kunci: Sistem Elektrikal, HVAC, Sensor, Mikrokontroler
PELATIHAN PEMBUATAN PAGAR MOTIF BATIK DENGAN MENGGUNAKAN LASER CUTTING BAGI SISWA SMK PLUS LABORATORIUM KARAWANG DI PT RAIKA TRINITI INDONESIA GUNA MENINGKATKAN KETERAMPILAN SISWA Amir; Agus Supriyanto; Dwi Darmawan Hidayat; Indra Gumelar
JURNAL BUANA PENGABDIAN Vol 5 No 2 (2023): JURNAL BUANA PENGABDIAN
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/jurnalbuanapengabdian.v5i2.5657

Abstract

Keterampilan siswa SMK sangat dibutuhkan dalam dunia tenaga kerja dari tamatan SMK sangat dibutuhkan untuk pabrik produksi yang terus berkembang. Kebutuhan untuk ahli dari tamatan SMK juga harus ditingkatkan skill dan keahlian, Proses laser cutting merupakan proses pemotongan menggunakan sinar laser yang tinggi yang di fokuskan melalui jalur optic di arahkan pada permukaan plat dengan tekanan panas yang terkompresi sehingga material mencapai titik leleh dan lebur menciptakan potongan garis tepi, berfungsi untuk memotong material logam. Laser cutting bergerak mengikuti pola gambar yang ada di layar monitor CNC mengitari area lokal material. Laser komersial yang memiliki motion control system mengikuti g-code dan menciptakan pemotongan sehingga material tersebut meleleh, terbakar, dan menguap. Salah satu untuk permesinan industry yang sudah berkembang dan banyak dibutuhkan yaitu CNC Laser Cutting. Permesinan laser cutting dibutuhkan untuk memotong dan menghasilkan bentuk potongan sesuai dengan desain 2D yang berasal dari CAD. Proses laser cutting merupakan proses pemotongan menggunakan sinar laser yang tinggi yang di fokuskan melalui jalur optic di arahkan pada permukaan plat dengan tekanan panas yang terkompresi sehingga material mencapai titik leleh dan lebur menciptakan potongan garis tepi, berfungsi untuk memotong material logam. Laser cutting bergerak mengikuti pola gambar yang ada di layar monitor CNC mengitari area lokal material. Laser komersial yang memiliki motion control system mengikuti g-code dan menciptakan pemotongan sehingga material tersebut meleleh, terbakar, dan menguap. Dengan kebutuhan industry dan jumlah siswa SMK yang meningkat pertahunnya maka tujuan dari pengabdian ini adalah membuat pelatihan kepada siswa SMK untuk melatih keterampilan dalam mengoperasikan Mesin CNC Laser Cutting, dengan adanya pengabdian tersebut memberikan hasil kepada siswa SMKS dapat meningkatkan Skill dalam pengoperasian mesin CNC Laser Cutting yang digunakan oleh industry produksi.
PENGARUH VARIASI INJECTION VELOCITY DAN PACKING PRESSURE TERHADAP KUALITAS PART PRODUK INJECTION MOLDING Agus Supriyanto
BUANA ILMU Vol 8 No 1 (2023): Buana Ilmu
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36805/bi.v8i1.5999

Abstract

Injection Molding adalah proses yang populer digunakan dalam pembuatan produk plastik karena kemampuannya menghasilkan geometri produk yang komplek dalam satu siklus. Tentunya diperlukan teknologi yang cukup baik dari segi mesin injeksi, injection molding, material, prosedur, dan personel agar dapat menghasilkan produk plastik sesuai dengan yang kita inginkan. Menggunakan pendorong, bahan termoplastik yang meleleh dipompa ke dalam cetakan berpendingin air selama proses pencetakan injeksi, menyebabkannya mengeras. Tujuan dari penelitian ini adalah Mengetahui pengaruh variasi injection velocitydan packing pressure terhadap kualitas Part Holder Filter. Hasil pengujian secara langsung diperoleh hasil Variasi ke 1 merupakan nilai variasi yang di produksi menggunakan mesin injection molding dengan menggunakan variasi parameter setting yaitu variasi injection velocity 25 m/s, dan packing pressure 10 Mpa. Hasil yang diperoleh dari variasi parameter setting ini menghasilkan part menjadi NG (No Good) short shot (kekurangan pengisian cairan material). Variasi ke 2 merupakan nilai variasi yang diproduksi menggunakan mesin injection molding dengan menggunakan variasi parameter setting yaitu injection velocity 35 m/s, dan packing pressure 20 Mpa. Hasil yang di peroleh dari variasi parameter setting ini mengahasilkan part ok (GOOD) sesuai dengan standard dan harapan konsumen. Variasi ke 3 merupakan nilai variasi yang di produksi menggunakan mesin injection molding dengan menggunakan variasi parameter setting yaitu injection velocity 45 m/s, dan packing pressure 30 Mpa. Hasil yang di peroleh dari variasi parameter setting ini mengahasilkan part menjadi over pack/kepadatan (NG).