Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perbandingan Tingkat Efesiensi Bank Umum Syariah di Indonesia Melalui Pendekatan Data Envelopment Analysis (DEA) Nurindah Sari; Ibrahim Ibrahim; Sufardi Sufardi
AKUNSIKA: Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol 3, No 2, Juli 2022
Publisher : Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31963/akunsika.v3i2.3508

Abstract

Efisiensi merupakan cara untuk mengukur kinerja yang memperhitungkan input output suatu unit kegiatan ekonomi dan merupakan faktor yang sangat penting bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan ataupun organisasi, baik secara makro maupun mikro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat efisiensi perbankan syariah di Indonesia agar perbankan dapat mengevaluasi, meminimalisir kesalahan dan menentukan kebijakan yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja perbankan yang dilihat dari variabel input dan output.
Pengaruh Pengelolaan Modal Kerja terhadap Tingkat Laba pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Sri Rahayu Syah; Sufardi Sufardi; Neni Marlina
AKSIOMA : Jurnal Sains Ekonomi dan Edukasi Vol. 1 No. 2 (2024): AKSIOMA : Jurnal Sains, Ekonomi dan Edukasi
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/89vwjt47

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Modal Kerja terhadap Tingkat Laba pada PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode uji normalitas, uji heteroskedastisitas, analisis regresi linear sederhana, uji koefisien determinasi dan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal kerja memiliki data yang normal dan tidak terdapat masalah heteroskedastisitas serta terdapat pengaruh positif dengan tingkat pengaruh yang kuat terhadap tingkat laba. Akan tetapi, modal kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap tingkat laba. Hal ini dibuktikan dengan hasil uji analisis koefisien korelasi (r) dengan nilai sebesar 0,58 sehingga menunjukkan bahwa variabel X memiliki pengaruh positif dengan tingkat pengaruh yang kuat terhadap variabel Y serta juga dibuktikan dengan hasil uji t dengan spesifikasi t-hitung < t-tabel dengan nilai sebesar 2,043 < 2,353 dengan tingkat signifikansi (α)=5%. Perusahaan mengelola serta mengawasi modal kerja untuk menghasilkan laba. Semakin besar modal kerja yang dimiliki oleh perusahaan maka perusahaan tersebut akan mampu membayar liabilitas dan biaya operasional perusahaan.
PENERAPAN PSAK 24 IMBALAN KERJA KHUSUSNYA IMBALAN PASCAKERJA PADA PT SANG HYANG SERI (Persero) MAKASSAR Sri Rahayu Syah; Sufardi Sufardi; Nur Fajriana
JURNAL ECONOMINA Vol. 2 No. 5 (2023): JURNAL ECONOMINA, Mei 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi 45 Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/economina.v2i5.511

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan PSAK 24 imbalan kerja khususnya imbalan pascakerja pada PT Sang Hyang Seri (Persero) Makassar. Metode penelitian ini berupa metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian ini dilakukan dengan melakukan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi dengan karyawan PT Sang Hyang Seri (Persero) Makassar yang dapat memberikan informasi tambahan dan data-data yang dapat diperlukan dalam penelitian ini. Sehingga memberikan gambaran yang cukup jelas untuk menganalisis dan membandingkan dengan teori yang ada menurut PSAK 24 dan penerapannya di PT Sang Hyang Seri (Persero) Makassar. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pengakuan imbalan pascakerja pada PT Sang Hyang Seri (Persero) Makassar telah diakui dengan metode accrual basis yaitu imbalan pascakerja diakui atau dicatat pada saat terbitnya SOP yang dikeluarkan perusahaan dan pada saat iuran atas imbalan pascakerja dibayarkan tiap bulannya. Pengukuran imbalan pascakerja diukur berdasarkan SOP yang dikeluarkan perusahaan, namun PT Sang Hyang Seri (Persero) Makassar tetap mengakui iuran terutang kepada program iuran pasti atas jasa karyawannya. Pengungkapan imbalan pascakerja telah dibuat berdasarkan kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan imbalan pascakerja. Maka hal tersebut telah sesuai dengan PSAK 24.