Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERJEMAHAN PERSONIFIKASI DALAM "AMBA" KE DALAM BAHASA JERMAN Angela Juwita; Doni Jaya
LINGUA : JURNAL ILMIAH Vol 18 No 02 (2022): Lingua: Jurnal Ilmiah
Publisher : Sekolah Tinggi Bahasa Asing LIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35962/lingua.v18i2.148

Abstract

ABSTRACT The translation of figurative expressions requires special treatment, because they contain certain implicit message conveyed by the original author. One of the frequently used figurative devices is personification. The objective of this study is to examine the translation of personification in novels “Amba” and its translation “Alle Farben rot”. This corpus-based research used the literary study technique and critical discourse analysis. Results show that four translation procedures were used to translate personification. Furthermore, this study also identified personifications translated with meaning modulation by means of graduation appraisal and those translated without meaning modulation. Based on these findings, we conclude that the translators of personifications in both works can emulate the original author’s style by preserving universal meanings shared by both the source and target language. ABSTRAK Penerjemahan ungkapan figuratif memerlukan perlakuan khusus, karena ungkapan semacam itu mengandung pesan tersembunyi dari penulis. Salah satu majas yang paling sering digunakan adalah personifikasi. Tujuan kajian ini adalah untuk mengkaji penerjemahan personifikasi dalam novel “Amba” dan terjemahannya “Alle Farben rot”. Penelitian ini berbasis korpus dengan pendekatan kajian pustaka dan analisis wacana kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat empat prosedur penerjemahan yang digunakan untuk menerjemahkan personifikasi. Di samping itu, hasil penelitian juga menunjukkan penerjemahan personifikasi yang diterjemahkan dengan pergeseran makna melalui appraisal graduasi dan penerjemahan personifikasi yang diterjemahkan tanpa mengalami pergeseran makna. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penerjemah mampu menerjemahkan personifikasi dalam Amba dengan mempertahankan gaya penulis dan dengan menggunakan makna universal yang berterima dalam kedua pasangan bahasa.