Lukas Alberto Ndoa
Universitas Komputer Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Kebijakan E- Government dalam Pengelolaan Sampah Melalui Aplikasi Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan Sampah (Kang Pisman) Mobile di Kecamatan Mandalajati Kota Bandung Provinsi Jawa Barat Lukas Alberto Ndoa; Poni Sukaesih Kurniati
Jurnal Pemerintahan dan Politik Lokal Vol 4 No 2 (2022): JGLP, NOVEMBER 2022
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jglp.v4i2.601

Abstract

Aplikasi Kang Pisman adalah aplikasi bank sampah yang dikelola oleh Pemerintah Kecamatan Mandalajati dalam melakukan kebijakan terkait pengelolaan sampah. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana penerapan Implementasi Kebijakan E-Government dalam pengelolaan sampah melalui Aplikasi Kang Pisman Mobile yang merupakan sebuah inovasi dalam menangani permasalahan sampah di kecamatan mandalajati Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metodologi deskriptif. Melalui penelitian kepustakaan, studi lapangan, termasuk pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi, penelitian ini mengumpulkan data. mekanisme penentuan informan kepada masyarakat pengguna aplikasi Kang Pisman Mobile adalah teknik Purposive Sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi Kebijakan E-Government dalam Pengelolaan Sampah Melalui Aplikasi Kurangi, Pisahkan, Manfaatkan Sampah (Kang Pisman) Mobile sudah berjalan cukup baik yaitu menjalankan aturan kebijakan Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 9 Tahun 2018 dalam pengelolaan sampah, Namun, Implementasi kebijakan ini belum seluruhnya tepat sasaran melihat bahwa masyarakat belum mengetahui kebijakan ini hal ini disebabkan dari Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Anggaran, Transmisi kejelasan dan konsistensi di antara organisasi, kognisi (pemahaman) aparatur, respon, dan intensitas dalam melaksanakan kebijakan, sumber daya ekonomi dan kekuasaan dinilai masih kurang.