Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penerapan Teknolgi Tepat Guna Mesin Pencacah Serbaguna untuk Peternak Kambing di Dusun II Sei Nagalawan Serdang Bedagai Rufinus Nainggolan; Akhiruddin; Benar
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 2 No 2 (2022): JPMI - April 2022
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.492

Abstract

Pemberian pakan ternak berupa hijauan ataupun makanan tambahan lain yang dilakukan oleh peternak kambing pada umumnya masih bersifat tradisional. Dusun II Sei Nagalawan Kecamatan Perbaungan Serdang Bedagai adalah salah satu desa dimana para peternak kambingnya masih menggunakan cara konvensional dalam pengolahan pakannya. Pakan ternak berupa rumput-rumputan agak cukup terbatas jumlahnya di Dusun II Sei Nagalawan mengakibatkan berkurangnya jumlah peternak kambing di dusun ini. Mitra pengabdian sendiri sempat membuat pakan alternatif dari batang pisang untuk mempertahankan sediaan pakan kambing.  Beberapa tanaman lain yang berpotensi untuk dapat dijadikan pakan ternak kambing cukup banyak dijumpai seperti ubi kayu, jagung, pelepah dan pelepah sawit, hanya saja harus melalui proses pencacahan untuk dapat dikonsumsi dengan aman oleh ternak. Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan pelatihan keterampilan kepada mitra peternak kambing dalam mengolah sumber pakan dengan melakukan pengolahan secara mekanis sehingga sediaan pakan ternak kambing dapat dipertahankan. Pencacahan bahan hijauan dengan mesin ini cukup mudah dan memberikan hasil yang cukup tipis sehingga mudah dikonsumsi oleh ternak kambing. Pada pelaksanaan pengabdian, hampir semua jenis pakan seperti batang dan umbi ubi kayu, batang pisang, rumput gajah, batang jagung dan bonggol jagung dapat tercacah dengan sempurnya, hanya saja untuk pelepah sawit hasil cacahan masih menyisakan potongan lidinya. Hasil cacahan mudah disimpan untuk jangka waktu beberapa hari kedepan.
RANCANG BANGUN KETEL PIPA API MINI KAPASITAS 8 KG/JAM DENGAN TEKANAN 4 BAR Josua Rudianto Manalu; Ega Meininta Tarigan; Rufinus Nainggolan
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 2 No. 1 (2021): Edisi Februari
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.133 KB) | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v2i1.291

Abstract

Ketel uap (boiler) merupakan bejana tertutup yang didalam nya berisi air untuk dipanaskan dan menghasilkan uap. Bejana bertekanan pada boiler umumnya mengunakan bahan baja dengan spesifikasi tertentu yang telah ditentukan dalam standard tertentu ASME ( American Society of Mechanical Engineers). Ketel uap sebagai komponen utama untuk proses produksi industri kecil dan industri besar contoh nya pada operasional rumah sakit yaitu sterilisasi dan laundry. Mini boiler ini dirancang dari bahan yang setara dengan baja karbon SA-106 dengan temperatur penggunaan maksimum 400-500˚C. Kemudian menentukan spesifikasi mini boiler yang ingin dirancang antara lain kapasitas uap 8 kg/jam, tekanan 4 barg ( jenuh saturasi) dengan bahan bakar LPG (Liqufied Petroleum Gas), nilai kalor LPG (HHV) 47081 kJ/kg (Pertamina). Dari hasil perancangan Uap aktual yang dihasilkan dari Mini Boiler ini sebesar 6,92 kg/jam. Bahan bakar yang dibutuhkan untuk mengasilkan uap sebanyak 6,92 kg/jam dengan tekanan 3 bar dan temperatur 250°C adalah sebesar 0.634359 kg/jam. Untuk jumlah LPG sebanyak 0,634359 kg dibutuhkan jumlah udara pembakaran (untuk stoikiometrik teoritis) sebesar 9,960223 kg. Nilai kalor Bawah (Low Heating Value) LPG adalah sebesar 46454,31 kJ/kg. Jumlah energi panas yang masuk ke ketel uap dari hasil pembakaran bahan bakar (Qin) adalah 29266,209 kJ/kg jam sedangkan jumlah energi berguna yang diserap air umpan sampai terbentuknya uap dalam ketel uap (Qout) adalah sebesar 18044,938 kJ/kgjam. Effisiensi thermal ketel uap adalah sebesar 61,65%.
PURWARUPA MINIATUR WATER TUBE BOILER MENGGUNAKAN BAHAN BAKAR GAS KAPASITAS UAP 20 KG/JAM Desi Aratri Damanik; Jhon Kevin Simanjuntak; Hans Handika Sinaga; Kevin Ananda Simangunsong; Laura Claudia Silitonga; Rufinus Nainggolan; Husin Ibrahim; Munawar Alfansuri
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v3i2.743

Abstract

Boiler adalah suatu bejana tertutup yang digunakan untuk menghasilkan uap. Uap dihasilkan dengan cara air yang berada di dalam bejana dipanaskan dengan bahan bakar. Boiler berfungsi sebagai pesawat konversi energi yang mengkonversikan energi kimia dari bahan bakar menjadi energi panas. Bejana bertekanan pada boiler umumnya menggunakan bahan baja dengan spesifikasi tertentu yang telah ditentukan dalam standard ASME (The ASME code boilers), terutama untuk penggunaan boiler pada industri-industri besar. Spesifikasi mini boiler pipa air yang dirancang dengan menggunakan bahan bakar liqufied petroleum gas (LPG), kapasitas uap 20 kg/jam, tekanan uap 3 barg (jenuh saturasi) dengan nilai kalor LPG (LHV) 47046 kJ/kg (PERTAMINA). Dari hasil perhitungan secara langsung diketahui jenis boiler mini pipa air berbahan bakar LPG, jumlah uap yang dihasilkan 14,6 kg/jam. Bahan bakar yang dibutuhkan untuk menghasilkan uap dengan tekanan uap 3 barg yang dijaga konstan dan temperatur gas buang 245,72°C adalah sebesar 1,24 kg/jam. Jumlah energi panas yang masuk ke boiler dari hasil pembakaran (Qin) adalah sebesar 58337,04 kJ/kgjam dan jumlah energi panas yang diserap air umpan sampai terbentuknya uap dalam boiler (Qout) adalah sebesar 38262,95 kJ/kgjam. Sehingga effisiensi boiler adalah sebesar 65,58%.