Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Listrik Energi Surya 300VA, 220V, 50Hz, Untuk Rumah Tangga Sederhana Suprapto Widodo; Juli Iriani
Eksergi Vol 15, No 1 (2019): JANUARI 2019
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1023.093 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v15i1.1460

Abstract

Pengadaan energi listrik untuk rumah tangga sederhana diantaranya adalah, masing 50Wp, 12V, 1.5A, panel surya dihubung parallel, tegangan luaran panel surya 12V, dan arus luaran hasilnya 4,5A. Pada saat matahari bersinar cerah, arus ini masuk ke Pengendali Pengisian, dan Sistem mampu melayani prioritas 7 unit lampu 3W atau lampu 7W. Pada penelitian ini digunakan tiga lembar panel surya masing-diteruskan ke baterai, Pengendali Pengisian harus sanggup mengalirkan arus tersebut, maka dipilih Pengendali Pengisian dengan kemampuan 15A. Kalau matahari bersinar cerah seharian diambil data mulai jam 09.00 s/d 15.00 WIB, yaitu selama 6 jam, di baterai tersimpan energi 27Ah, dan dibutuhkan baterai 12V 45Ah untuk 3 panel surya dan 12V, artinya hanya untuk penerangan saja, daya tersebut memadai, bila daya semu 300VA dan dianggap faktor daya adalah satu maka 300VA akan setara 300W. Kalau disisi beban atau keluaran inverter 300W, maka arus keluaran maksimum inverter sebesar 1.36A dan arus masukan inverter sekitar 25A, energi di baterai selama 6 jam akan 27Ah, sehingga energi di baterai bisa untuk pelayanan listrik selama 1,3 jam, agar bisa beroperasi selama 2,6 jam maka perlu pengadaan panel surya sebanyak 6 lembar, dengan kapasitas Pengendali Pengisian sekitar 15A, inverter 500W dan kapasitas baterai 60Ah, tapi dengan 6 lembar panel surya, dan Pengendali Pengisian 1 unit 15A, baterai 60Ah, inverter 500W, masukan 12V, luaran 220V, 50Hz. Rancangan ini disiapkan mampu untuk beban 300W. Untuk pelayanan beban 7 lampu masing-masing 3W sehinga total beban 21W. Arus per lampu 0,014A arus luaran inverter 0,09A tegangan luaran inverter 220V, arus masukan inverter 1,75A, tegangan masukan inverter 12V, energi listrik tersimpan di baterai 27Ah, kemampuan sistem melayani beban 15 jam lebih. Kalau digunakan lampu 7W maka total 49W butuh arus masukan ke inverter 4A, maka beban mampu dilayani selama 6,5 jam.
ANALISIS PENGARUH MASSA JENIS BUMBU MASAKAN PADA ALAT PENAKAR BUMBU DAPUR OTOMATIS BERBASIS ARDUINO Monique Christie; Fathimah Az-Zahra; Jose Fernando Butar-Butar; Mezack Hizkia Silaban; Rio Hanson Manalu; Suprapto Suprapto; A. Aziz
SINERGI POLMED: Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol. 3 No. 2 (2022): Edisi Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51510/sinergipolmed.v3i2.745

Abstract

Bumbu masakan merupakan bahan alami yang digunakan sebagai penyedap masakan. Konsentrasi racikan bumbu pada masakan akan mempengaruhi cita rasa dan diperlukan alat yang mampu melakukan standardisasi keluaran bumbu untuk digunakan pada beragam jenis masakan. Alat penakar bumbu dapur otomatis dirancang dengan berbasis Arduino Mega 2560 untuk mampu melakukan standardisasi keluaran bumbu. Arduino dipilih karena dapat beroperasi otomatis dan memiliki waktu yang efektif. Untuk mendapatkan keluaran bumbu yang konstan, load cell akan menakar bumbu yang telah terjatuh dari wadah bumbu dan memprosesnya ke Arduino. Jika berat sudah sesuai dengan pengaturan input, katup akan menutup agar bumbu tidak terjatuh kembali ke dalam wadah. Akurasi keluaran bumbu akan dipengaruhi oleh keragaman tekstur bumbu yang kasar, semi halus, serta halus. Hasil keluaran bumbu sangat berpengaruh terhadap massa jenis bumbu. Semakin tinggi massa jenis maka semakin besar juga pengaruh terhadap massa tiap volume bumbu. Alat penakar bumbu dapur otomatis memiliki keluaran bumbu berkisar 3% sampai dengan 20%, atau rata-rata sekitar 10 gram.
Design of Earthquake Warning Alarm Using Accelerometer Sensor Based on Internet of Things Gunoro; Suprapto; Juli Iriani; Bakti Viyata Sundawa; Abdullah; Cholish
International Journal of Research in Vocational Studies (IJRVOCAS) Vol. 3 No. 1 (2023): IJRVOCAS - April
Publisher : Yayasan Ghalih Pelopor Pendidikan (Ghalih Foundation)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53893/ijrvocas.v3i1.194

Abstract

Earthquake is natural event due to release of energy suddenly from within that creates seismic waves. The vibrations are usually caused by movement of earth's plates. It cannot be predicted when they are coming. Therefore, need to build an early warning system. It is for anticipation of save the community when an earthquake occurs. It provides solutions to minimize the impact of earthquake events. This system uses accelerometer sensor and arduino nano as a main controller and it is accompanied by Blynk application. This works for sent notification via smartphone. This tool has been successfully designed with manual testing to be able to see the sensitivity of earthquake sensor made. Accelerometer sensor works is using Tilt Method. Accelerometer sensor will tilt on surface as parable of earthquake. Accelerometer sensor will send vibration signal when earthquake occurs. Signal processing is done by Arduino nano as the main controller in system. If the signal is received by sensor then value of earthquake will be displayed on LCD screen. Status of earthquake was separated into 4 levels such as standby, alert, dangerous, dangerous and dangerous. After earthquake value appears on the LCD screen and the status is known then buzzer will sound. It indicates that the earthquake warning alarm is properly functioning. Next, NodeMCU also sends information to Blynk application, which is used as a notification and monitoring of earthquake conditions. Buzzer will sound as a warning alarm to notify peoples to save themselves. This sensor has three output coordinate points, namely X, Y, Z, which have analog values ​​on Arduino Nano. This analog value can be converted into Richter Scale. Based on experimental results, an analog value is 100 – 400.