Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENGENDALIAN KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI MASA PANDEMI COVID-19 DI KAMPUNG SUNGAI KARANGAN KELURAHAN LANDASAN ULIN TIMUR Firdaus Firdaus; Fonny Rianawati; Rina Muhayah Noor Pitri
Jurnal Sylva Scienteae Vol 5, No 6 (2022): Jurnal Sylva Scienteae Vol 5 No 6 Edisi Desember 2022
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v5i6.7137

Abstract

Efforts to control forest and land fires during the COVID-19 pandemic in East Ulin Basin Village, Sungai Karangan Village, Landasan Ulin District, Banjarbaru. Tambak Buluh, Kampung Sungai Karangan was chosen as the research location because from information from Manggala Agni and field surveys, repeated fires have occurred in recent years, and the COVID-19 pandemic can affect communities around the burned areas. This study uses quantitative methods with a qualitative approach, namely processing all data obtained from questionnaires during the study and processed using simple statistics. Data processing is carried out through the stages of reduction, presentation of data and drawing conclusions. The data collected is data on characteristics and efforts to control forest and land fires during the Covid-19 pandemic and before the Covid-19 pandemic in Sungai Karangan Village, East Ulin Landas Village. The forest and land fire control carried out in Sungai Karangan Village is in the moderately active category with a total score of 147 and an average of 1.93 rounded up to a score of 2. The assessment of the individual characteristics of the Sungai Karangan community based on the assessment shows moderate individual characteristics with a score of 17.08 and has potential in developing efforts to control forest and land firesUpaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan saat pandemi COVID-19 di Kelurahan Landasan Ulin Timur, Kampung Sungai Karangan, Kecamatan Landasan Ulin, Banjarbaru. Tambak Buluh, Kampung Sungai Karangan dipilih menjadi lokasi penelitian karena dari informasi Manggala Agni dan survei lapangan, terus terjadi kebakaran berulang dari beberapa tahun terakhir, serta dengan adanya pandemi COVID-19 dapat mempengaruhi masyarakat di sekitar kawasan yang terbakar. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kualitatif yaitu mengolah seluruh data yang diperoleh dari kuesioner selama penelitian dan diolah menggunakan statistik sederhana. Pengolahan data dilakukan melalui tahap reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Data yang dikumpulkan data karakterisitik dan upaya-upaya pengendalian karhutla selama pandemi Covid-19 dan sebelum pandemi Covid-19 di Kampung Sungai Karangan, Kelurahan Landasan Ulin Timur. Pengendalian karhutla yang dilaksanakan di Kampung Sungai Karangan berada dalam kategori cukup aktif dengan nilai total 147 dan rata-rata 1,93 dibulatkan menjadi skor 2. Penilaian karakteristik individu masyarakat Kampung Sungai Karangan berdasarkan penilaian menunjukkan karakteristik individu sedang dengan skor 17,08 dan memiliki potensi dalam mengembangkan upaya pengendalian karhutla
Pelatihan Pembuatan Briket Arang Dari Sekam Dan Jerami Padi Fonny Rianawati; Muhammad Naparin
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i3.6580

Abstract

Kebakaran hutan pada lahan Gambut hampir setiap tahun selalu terjadi, dimana penyebab utamanya kebanyakan adalah akibat adanya aktivitas manusia dalam kegiatan pembukaan maupun pembersihan lahan, selain karena factor alam seperti adanya efek el nino yang menyebabkan peningkatan suhu muka bumi yang cukup tinggi yang menyebabkan banyak bahan bakar menjadi kering. Berdasarkan hasil dialog dengan masyarakat Desa Guntung Ujung, khususnya kelompok Pemuda Harapan diperoleh informasi bahwa selama ini mereka tidak pernah mendapatkan informasi, penyuluhan maupun pelatihan untuk memanfaatkan limbah tersebut, sehingga untuk menghilangkan jerami dan sekam padi yang ada di areal persawahan mereka lakukan dengan pembakaran, karena mereka beranggapan cara itulah yang paling mudah dan murah untuk dilakukan.  Oleh karenanya diperlukan suatu inovasi teknologi yang aplikatif dan mudah dilaksanakan oleh masyarakat untuk memanfaatkan limbah pasca panen tersebut sehingga menjadi suatu produk yang bernilai tambah dan dapat meningkatkan   kesejahteraan masyarakat. Kegiatan yang dilaksanakan antara lain 1) pembinaan dan edukasi tentang bahaya yang ditimbulkan karena aktivitas tebas bakar dan dampaknya terhadap lingkungan 2) Pelatihan/bimbingan teknis pembuatan briket arang; 3) Pemotivasian; 4) Monitoring.  Hasil dari kegiatan ini adalah diperolehnya ketrampilan bagi mitra  untuk memanfaatkan limbah pasca panen untuk dijadikan briket.  sehingga dalam kegiatan pembersihan lahan mereka tidak lagi melakukan pembakaran, sehingga diharapkan dapat menekan tingginya hotspot karena pembakaran lahan oleh masyarakat dan dapat dijadikan suatu alternatif dalam upaya pengendalian kebakaran dilahan gambut.Kata kunci: Pengendalian kebakaran hutan dan lahan, pemanfaatan limbah pasca panen, briket arang
Pelatihan Pembudidayaan Dan Pemanfaatan Sirih Merah (Piper Crocatum) Menjadi Minuman Herbal Fonny Rianawati; Muhammad Naparin; Muhammad Helmi
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 2, No 3 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v2i3.6530

Abstract

It has been almost six months that Indonesia has been shocked by the outbreak of the corona virus (Covid 19) which is characterized by illnesses ranging from mild ones such as the common cold to severe ones such as Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Red betel is a vine that can be planted in the yard of the house which is beneficial to the human body, because of its medicinal properties and the beauty of the leaves. The objectives of this Student Creativity Program are 1) How to cultivate red betel plants; 2) How to process red betel leaves into herbal drinks and 3) How to educate and motivate people to like these herbal beverage products to increase their body's resistance and immunity. The tools used in this study included dried and fresh red betel leaves, glasses, red betel cuttings, pots, organic fertilizer, sponge/cork, basin, and camera. The results of this technical guidence activities are in the form of 1) Herbal beverage products from red betel leaves, both in liquid and powder forms; 2) Red sirh puppies resulting from cultivation; 3) There is an increase in the skills of the community to utilize their yards by planting medicinal plants that are beneficial to increase endurance during the covid-19 pandemic. The results of this technical guidence, in addition to personal needs, can also be sold and used by other people so that they can increase family income. The technical guidence ran smoothly and the community enthusiastically participated in the whole series of activities marked by their active response to the material presented. Keywords: red betel leaves, herbal beverage, covid-19.