Merie Handayani
Universitas Muhammadiyah Metro

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelaksanaan Diagnosis Kesulitan Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Daring Oleh Guru Bimbingan dan Konseling Merie Handayani; Satrio Budi Wibowo; Hadi Pranoto
Counseling Milenial (CM) Vol 4 No 1 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/konselor.v4i1.3146

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tahap pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling, dan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis kesulitan belajar peserta didik dalam pembelajaran daring oleh guru Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Kotagajah Tahun Pelajaran 2020/2021. Metode penelitian ini menggunakan kualittaif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek data dalam penelitian ini adalah guru bimbingan dan konseling, guru mata pelajaran, dan peserta didik. Data yang diperoleh peneliti melalui metode wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan tahap pelaksanaan diagnosis meliputi beberapa tahapan, yaitu: identifikasi kasus untuk mengidentifikasi peserta didik yang diduga mengalami kesulitan belajar, identifikasi masalah untuk melokalisasikan kesulitan belajar pada mata pelajaran tertentu atau seluruh mata pelajaran, identifikasi faktor penyebab untuk mengetahui jenis, gejala, serta faktor yang menyebabkan kesulitan belajar, prognosis untuk memperkirakan alternatif bantuan yang akan diberikan, referal atau tahap pemberian bantuan guru bimbingan dan konseling kepada peserta didik yang mengalami kesulitan belajar seperti bimbingan pribadi, bimbingan orang tua, dan pengajaran remedial, dan tahap yang terakhir adalah evaluasi yang dilakukan guru bimbingan dan konseling bekerjasama dengan pihak yang terlibat lainnya untuk mengetahui keberhasilan bantuan yang diberikan kepada peserta didik. Sedangkan faktor yang mempengaruhi pelaksanaan diagnosis terdiri dari dari 2 faktor, yaitu: faktor internal meliputi latar belakang pendidikan guru, pengalaman lama mengajar, dan kepribadian guru. Sedangkan faktor eksternalnya meliputi sarana dan prasarana yang sudah lengkap, dana untuk pemberian layanan dari pihak sekolah, dukungan dari pihak pimpinan, dan kerjasama yang baik antara guru bimbingan dan konseling dengan personil sekolah lainnya.