Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK FINISHING DAN SIFAT DASAR LANTAI BAMBU SEBAGAI PENGGANTI KAYU SOLID Khairun Hidayat; Naresworo Nugroho; Dede Hermawan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 3 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2022.40.3.215-223

Abstract

Bambu sebagai substitusi bahan baku flooring sangat potensial untuk dikembangkan karena umumnya flooring terbuat dari kayu solid atau jenis kayu keras, yang memiliki kualitas tinggi tetapi ketersediaanya terbatas. Bambu dipilih dalam industri pengolahan kayu khususnya papan laminasi dikarenakan corak yang khas dan mengkilap, serta memiliki keluatan yang cukup tinggi. Dalam studi ini flooring dari bambu Indonesia diuji mengacu pada standar ISO 21629-1 bamboo flooring for indoor use, dan diharapkan mampu memberi rekomendasi penyusunan SNI untuk flooring bamboo. Pengujian meliputi Modulus of Elasticity (MOE), Modulus of Rupture (MOR), stain resist, adhesion test, abrassion test, dan hardness by pencil test.  Formulasi susunan vertikal dengan 3 lapis coating secara keseluruhan mendapat nilai rata-rata paling baik dalam penelitian ini dengan nilai MOE 162.603 kg/cm2, MOR 1259.331 kg/cm2, adhesion test 2-4B, abrasion test 0,1149 g, hardness by pencil test 2-4H  dibandingkan dengan formulasi lain dan flooring jati sebagai nilai kontrol. Inovasi produk bambu ini diharapkan dapat diproduksi secara komersial dengan sifat yang baik dan dapat dijadikan sebagai standar acuan dalam pembuatan SNI flooring bambu.
KARAKTERISTIK FINISHING DAN SIFAT DASAR LANTAI BAMBU SEBAGAI PENGGANTI KAYU SOLID Khairun Hidayat; Naresworo Nugroho; Dede Hermawan
Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol 40, No 3 (2022): Jurnal Penelitian Hasil Hutan
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengembangan Hasil Hutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20886/jphh.2022.40.3.215-223

Abstract

Bambu sebagai substitusi bahan baku flooring sangat potensial untuk dikembangkan karena umumnya flooring terbuat dari kayu solid atau jenis kayu keras, yang memiliki kualitas tinggi tetapi ketersediaanya terbatas. Bambu dipilih dalam industri pengolahan kayu khususnya papan laminasi dikarenakan corak yang khas dan mengkilap, serta memiliki keluatan yang cukup tinggi. Dalam studi ini flooring dari bambu Indonesia diuji mengacu pada standar ISO 21629-1 bamboo flooring for indoor use, dan diharapkan mampu memberi rekomendasi penyusunan SNI untuk flooring bamboo. Pengujian meliputi Modulus of Elasticity (MOE), Modulus of Rupture (MOR), stain resist, adhesion test, abrassion test, dan hardness by pencil test.  Formulasi susunan vertikal dengan 3 lapis coating secara keseluruhan mendapat nilai rata-rata paling baik dalam penelitian ini dengan nilai MOE 162.603 kg/cm2, MOR 1259.331 kg/cm2, adhesion test 2-4B, abrasion test 0,1149 g, hardness by pencil test 2-4H  dibandingkan dengan formulasi lain dan flooring jati sebagai nilai kontrol. Inovasi produk bambu ini diharapkan dapat diproduksi secara komersial dengan sifat yang baik dan dapat dijadikan sebagai standar acuan dalam pembuatan SNI flooring bambu.