Rizzki Andira
Teknik Kimia Universitas Malikussaleh

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN RAMBUTAN SEBAGAI INHIBITOR KOROSI PADA PLAT BESI DALAM MEDIA AIR PAYAU Rizzki Andira; Zulnazri Zulnazri; Syamsul Bahri; Azhari Azhari; Agam Muarif
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 3 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i3.6507

Abstract

AbstrakKorosi adalah peristiwa kerusakan atau penurunan mutu suatu logam akibat reaksi elektrokimia dengan lingkungannya. Penanganan masalah korosi dapat dilakukan dengan menambahkan inhibitor korosi dari ekstrak daun rambutan yang mengandung tanin dan dapat membentuk senyawa komplek dengan besi (III) oksida pada permukaan logam, sehingga terjadinya penurunan laju reaksi korosi.  Inhibitor korosi merupakan suatu zat yang jika ditambahkan ke dalam suatu lingkungan, dapat menurunkan laju korosi lingkungan itu terhadap suatu logam. Studi pemanfaatan ekstrak daun rambutan sebagai inhibitor  korosi pada plat besi dilakukan pada penelitian di laboratorium dengan menggunakan metode perendaman. Media korosif yang digunakan dalam penelitian adalah air payau yang telah ditambahkan inhibitor. Inhibitor yang digunakan merupakan inhibitor organik yang diperoleh dari ekstrak daun rambutan. Perendaman dilakukan dalam interval waktu 4 hari, 8 hari, 12 hari, 16 hari , dan 20 hari dengan konsentrasi inhibitor 0 ppm, 60 ppm, 120 ppm, dan 180 ppm. Laju korosi dihitung dengan menggunakan metode weight loss, hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa penyerangan korosi secara merata terjadi dipermukaan logam, Besarnya laju korosi dinyatakan sebagai besarnya kehilangan berat benda uji per satuan luas permukaan per satuan waktu perendaman. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa laju korosi pada plat besi dalam lingkungan air payau menurun secara signifikan seiring meningkatnya konsentrasi inhibitor dan lamanya waktu perendaman. Penurunan ini terjadi karna adanya pembentukan lapisan protektif ekstrak tanin pada permukaan plat besi, sehingga melindungi plat besi dari serangan korosi. Laju korosi terendah dan efesiensi inhibisi tertinggi diperoleh pada perendaman 20 hari dengan konsentrasi 180 ppm yaitu  2,85 mmpy dan 81,06%