Wilka Audina Ibrahim
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN PREVALENSI STUNTING PADA ANAK BALITA UMUR 24-59 BULAN M. Anas Anasiru; Denny Indra Setiawan; Wilka Audina Ibrahim
JOURNAL HEALTH AND NUTRITIONS Vol 7, No 1 (2021): Health and Nutritions
Publisher : Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52365/jhn.v7i1.461

Abstract

ABSTRACT Stunting or chronic malnutrition refers to  a form of growth failu re.The term is also defined as nutritional status based on body index according to length or height-for-age (L/A or H/A); these terms are the equivalent of the terms stunted and severely stunted.respectively. The purpose of this research was to get an overview of the prevalence of stunting among children aged 24 to 59 months,which conducted in Buhu village, Telaga Jaya sub-district of Gorontalo regency. This descriptive research involved children aged 24 to 59 months. Furthermo re, the sample consisted of 57 children, with one variable, namely stunting prevalence.Indicated that of the 57 respondents had stunting nutritional status; eight children had nulritional status based on body index accord ing to length or height-for-age (L/A or H/A).There were two (3.5%) stunted children, and six (10.52%) severely stunted children. This research concluded that there was 14.02% of stunting prevelence in Buhu village. ABSTRAK Stunting atau malnutrisi kronik merupakan bentuk lain dari kegagalan pertumbuhan. Definisi lain menyebutkan bahwa pendek dan sangat pendek adalah status gizi yang didasarkan pada indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U) yang merupakan padanan istilah stunted (pendek) dan severely stunted (sangat pendek). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran prevalensi stunting pada anak balita umur 24-59 Bulan di Desa Buhu Kecamatan Telaga Jaya Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian desktiptif. Populasi yaitu anak balita yang berusia 24-59 bulan. Sampel penelitian ini berjumlah 57 balita. Variable dalam penelitian ini menggunakan 1 variabel yaitu prevalensi stunting. Hasil Penelitian menunjukan bahwa dari 57 responden yang memiliki status gizi stunting yaitu berjumlah 8 balita dengan status gizi berdasarkan indeks panjang badan menurut umur (PB/U) atau tinggi badan menurut umur (TB/U). Status gizi pendek berjumlah 2 balita (3,5%). Dan status gizi sangat pendek berjumlah 6 balita (10,52%). prevalensi stunting di Desa Buhu yaitu (14,02%) dengan status gizi pendek berjumlah 2 balita (3,5%), dan status gizi sangat pendek berjumlah 6 balita (10,52%).