SMK Bina Latih Karya yang berlokasi di Jl. Sentot Ali Basya No.14 Way Dadi, Sukarame, Bandar Lampung, memiliki bangunan yang beresiko terdampak gempa seperti bangunan runtuh serta lingkungan sekolah yang berada di kawasan padat penduduk juga beresiko terkena bencana kebakaran. Resiko yang ditimbulkan semakin tinggi mengingat bangunan sekolah yang merupakan bangunan bertingkat. Dengan tingkat resiko yang tinggi tersebut, sayangnya SMK Bina Latih Karya masih belum memiliki jalur evakuasi bencana yang memenuhi standar minimal seperti tidak adanya simbol atau tanda petunjuk arah dan akses menuju titik kumpul sehingga akan kesulitan ketika menghadapi kondisi darurat. Sebagai upaya pencegahan terjadinya resiko akibat bencana, maka Universitas Teknokrat Indonesia mengutus tim yang akan memberikan pelatihan mitigasi bencana dan penyusunan jalur evakuasi bagi SMK Bina Latih Karya Bandarlampung melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Tim memberikan pelatihan mitigasi bencana serta melalukan survey lokasi dan bangunan sekolah untuk menyusun jalur evakuasi. Selanjutnya tim memasang simbol jalur evakuasi dan titik kumpul. Kegiatan tersebut menghasilkan peningkatan pengetahuan mitra terhadap kebencanaan sebesar 24,3%.