Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH BUDAYA KESELAMATAN PASIEN, BUDAYA ORGANISASI, DAN LINGKUNGAN YANG MENDUKUNG TERHADAP MOTIVASI MELAPORKAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN-SYSTEMATIC RIVIEW Dian Widya Christiany Jacobus; Yuliani Setyaningsih; Septo P. Arso
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 9, No 2 (2022): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v9i2.6842

Abstract

Latar Belatang: Rumah Sakit adalah sebuah institusi pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna serta menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Keselamatan pasien Rumah Sakit merupakan prioritas suatu sistem di mana Rumah Sakit membuat asuhan kepada pasien menjadi lebih aman dengan mencegah terjadinya cedera yang diakibatkan oleh kesalahan pelaksanaan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang semestinya diambil. Sistem yang dimaksud salah satunya yaitu Pelaporan dan Analisis Insiden. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan pendekatan systematic review, yaitu metode penelitian yang merupakan ulasan kembali beberapa literatur yang mengidentifikasi, menilai dan menginterpretasi seluruh temuan-temuan terkait budaya organisasi, budaya keselamatan pasien, motivasi dalam pelaporan insiden keselamatan pasien. Hasil penelitian: Berdasarkan hasil analisis, budaya organisasi mempunyai korelasi yang besar terhadap insiden pelaporan pasien. Secara kesuluruhan budaya yang dikembangkan untuk meningkatkan insiden pelaporan pasien di Rumah Sakit ialah budaya klan yang berfokus pada internal organisasi dan dapat cepat memberikan tanggapan ketika terdapat berbagai respon yang pelaporan. Kelemahan dari implementasi budaya keselamatan pasien karena kurangnya informasi atau mekanisme terkait sistem pelaporan tersebut, penanggung jawab, dan umpan balik terhadap pelapor. Manajemen organisasi sebaiknya memberikan dukungan penuh terhadap pelapor dan memberikan reward agar pelapor termotivasi untuk melaporkan insiden keselamatan pasien. Secara internal, kerja tim, organisasi belajar, komunikasi, serta perilaku tidak saling menyalahkan merupakan hal-hal yang perlu ditingkatkan dalam organisasi agar setiap orang baik perawat ataupun pasien dapat memberikan laporan mengenai keselamatan pasien di Rumah Sakit.