Norsita Agustina
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PANIC SYNDROM SELAMA PANDEMI COVID-19 VARIAN BARU OMICRON : STUDI KASUS PADA PEDAGANG KAKI LIMA DI WILAYAH KOTA BANJARBARU Norsita Agustina; Meilya Farika Indah; Asrinawaty Asrinawaty; Chandra Chandra
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 9, No 2 (2022): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v9i2.9210

Abstract

Berdasarkan informasi kasus baru omicron telah masuk di Indonesia salah satunya di Jawa Timur. Pandemi Covid-19 Varian baru Omicron ini diharapkan tidak berdampak besar seperti awal masuknya covid-19 guna tidak teradinya penghambatan laju pertumbuhan ekonomi Kalsel. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Panic Syndrom Selama Pandemi Covid-19 COVID-19 Varian Baru Omicron terhadap pedagang kaki lima di Wilayah Kota Banjarbaru. Metode Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian cross sectional yang akan menerima kuesioner tentang pengaruh pandemi, tingkat stress dan kuesioner pola tidur. Pengumpulan data akan dilakukan dengan menggunakan kuesioner kepada 64 pedagang kaki lima di Wilayah Kota Banjarbaru. Hasil dari penelitian ini adalah hubungan yang signifikan antara pengaruh panic syndrom pandemi covid-19 varian baru omicron terhadap tingkat stress pada pedagang kaki lima di Kota Banjarbaru (p value 2 tailed 0,000 dan r correlation 0,651) dan hubungan yang signifikan antara pengaruh panic syndrom pandemi covid-19 varian baru omicron terhadap pada pola tidur pedagang kaki lima di Kota Banjarbaru. Saran dalam penelitian ini adalah agar pemerintah memperhatikan kalangan bawah seperti pedagang kaki lima untuk memulihkan perekonomian mereka yang terdampak pandemic covid-19 varian baru omicron.